.gif)
Oku Timur Sumsel,Detik35.com -PIP dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin/rentan miskin /prioritas tetap mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah, baik melalui jalur formal SD sampai SMA/SMK dan jalur non formal Paket A smpai Paket C dan pendidikan khusus.
Melalui program ini pemerintah berupaya mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah, dan diharapkan dapat menarik siswa putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikannya.
PIP juga diharapkan dapat meringankan biaya personal pendidikan peserta didik, baik biaya langsung maupun tidak langsung.
Siswa yang menerima bantuan sosial PIP, dipastikan namanya sudah terdaftar di pip.kemdikbud.go.id. Selain itu juga memiliki Katu Indonesia Pintar (KIP), yang diperoleh dari Dapodik dan DTKS.
Seusai nama programnya yaitu bantuan sosial (Bansos) PIP, sasarannya yaitu siswa sekolah jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK dari keluarga dengan kondisi perekonomiannya dikatakan miskin atau rentan miskin.
Siswa yang ingin mendapatkan Bansos PIP Kemdikbud 2023, bisa mendaftarkan diri. Cukup dengan melengkapi dokumen seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK),Kartu Keluarga (KK), dan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
Jika memenuhi persyaratan, otomatis akan masuk nominasi penerima PIP Kemdikbud 2023.
Siswa yang dinyatakan lolos mendapatkan Bansos PIP Kemdikbud 2023, akan mendapat dana sampai Rp 1.000.000. di mana dana tersebut diperuntukkan membeli seragam sekolah, alat tulis, dan lainnya untuk menunjang keperluan sekolah.
Maraknya pungli di sekolah sekolah di kabupaten Oku Timur salah satunya SDN 01 sumber Rejo Kurungan Nyawo 2 seperti yang dirasakan oleh orang tua murid bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dipotong oleh pihak sekolah sebesar Rp 50.000. yang seharus diterima Rp. 450.000, tapi yang terima Rp.400.000, Dan Anak yang Kelas 6 mendapatkan 250.000 Di potong 25.000 (/2023).
Pemotongan ini dikeluhkan oleh orang tua murid tidak bekenan namanya disebutkan namanya mengatakan, “Bahwa setiap turun bantuan PIP selalu di potong oleh pihak sekolah dana Rp 450.000, diterima oleh KPM penerima bantuan PIP hanya 400.000,. Menurut keterangan seorang wali murid yang di tunjuk pihak sekolah untuk mengumpulkan potongan nantinya untuk perpisahan murid kelas 6 besok setelah selesai ujian “tuturnya (13/05/2023)
Lanjut orang tua murid, “Semua penerima bantuan PIP harus dipotong Rp, 50.000, setiap kali pencairan dana PIP. Kasus pemotongan sudah sering terjadi ini bukan sekali dua kali dilakukan oleh pihak sekolah SDN 01Sumber Rejo “ujarnya.
Kasus pemotongan sudah membuat orang tua murid resah dan meminta Tipikor dan Kapolres Oku Timur agar segera menindak tegas pelaku pungli di sekolah SDN 01 Sumber Rejo yang berada di Kecamatan Buay Madang Kabupaten Oku Timur, provinsi Sumatera Selatan
Saat di Konfirmasi pihak Kepala sekolah SDN 01 Sumber Rejo Dwi Harmoko di Ruangan kantor sekolahnya mengatakan tidak melakukan potongan dan sampai saat ini kami tidak menerima uang itu.kalau pun itu ada atas inisiatif wali murid .ungkapnya.
Di tempat lain wali murid yang di di tunjuk oleh pihak sekolah untuk mengkoordinir pemotongan mengatakan setiap wali murid yang mendapatkan bantuan PIP di mintak menyerahkan uang sebesar 50 000.untuk siswa kelas 1-5.sedangkan siswa Kelas 6 .sebesar 25.000.baru di kasih bukunya .ungkapnya.
Dan uang tersebut terkumpul 1050.000.00(satu juta limapuluh ribu Rupiah) Dan sudah kami serahkan ke pihak sekolah tadi jam 11.00.wib.dan sudah di terima oleh pihak sekolah.
Setelah pihak media cetak dan online Detectivenews.id dan LSM Forkorindo Kabupaten Oku Timur mendatangi pihak sekolah tapi apa yang di sampaikan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah terkesan berbohong di omongkan sampai sekarang belum di terima.padahal.sudah di terima setengah jam yang lalu sebelum kami konfirmasi.
Setelah kita konfirmasi dan tim kami langsung berpamitan dengan secara diam diam pihak sekolah meminta kepada ibuk yang mengantarkan supaya memintak datang ke sekolah dan uang itu di kembalikan .sangat jelas pihak sekolah terkesan cuci tangan.(Red/Tim
