Manado ,Detik35.Com - Baru-baru ini beredar vidio oknum kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), menuai kontroversi. Pasalnya Kepala Dinas dengan sangat Arogan melarang bahkan ternilai mengusir masyarakat yang ber-KTP luar kota Ternate berdagang di Pelabuhan Kota Ternate.
Terindikasi bahwa para pedang tersebut banyak berasal dari wilayah Halmahera Utara Khususnya Kota Tobelo.
Merespon tindakan tak terpuji tersebut, Koordinator Kota Manado Persatuan Mahasiswa Halmahera Utara (PMHU) Hen menyampaikan bahwa ia sangat menyayangkan adanya sifat seperti itu ditubuh Pemerintah Kota Ternate.
“kita ini masih Indonesia, apalagi Halmahera Utara masih memiliki hubungan erat dengan kota Ternate baik dari segi historis dan lain-lain, sifat demikian jelas sangat memukul hati masyarakat Halmahera Utara bahkan saya selaku putra asli Halmahera Utara sangat terpukul dengan sikap arogansi kamis Perindag tersebut”. Tutur Hen
Secara prinsip harusnya sektor dagang tidak ada intimidasi apalagi arogansi seperti demikian, kita semua tau masyarakat berdagang guna mendulang ekonomi, agar memenuhi kebutuhan hidup mereka. Contoh kasus di kota Manado dari semua daerah bisa berdagang tanpa pengecualian apalagi seperti lantaran kata dari Kadis Perindag Kota Ternate.
Selain itu, sudah rahasia umum bahwa sangat banyak masyarakat Ternate yang mendulang Ekonomi di PT.NHM yang beroperasi di Halmahera-Utara. Namun tidak ada sikap atogansi seperti yang dilakukan oleh Kadis Perindag Kota Ternate.
Saya selaku koordinator PMHU di kota Manado sangat mengecam keras tindakan kamis tersebut, saya mendesak pemerintah terkait untuk segera mencopot kadis tersebut. Jika dalam waktu dekat tidak ada perkembangan saya akan menghimpun semua mahasiswa yang ada guna menciptakan gerakan lain sebagai cara mengembalikan harkat para pedagang yang ada. Tutup Hen.
(Red/Andri)