Oku Timur Sumsel,Detik35.com - Bertempat di Ruang Aula Bina Praja I Setda OKU Timur, Bupati Enos didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Perikanan Peternakan, Kepala Bappeda Litbang dan Staf Khusus mengikuti Video Conference (Vidcon) bersama Menteri Pertanian RI, Senin, 22 Mei 2023.
Vidcon tersebut diadakan dalam rangka Rapat Koordinasi (Rakor) Langkah Strategis Adaptasi dan Antisipasi Perubahan Iklim Ekstrim (Kekeringan) antara Menteri Pertanian RI bersama 9 Gubernur dan 20 Bupati/Walikota Andalan Sentra Pertanian.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Dr. Ir. Kasdi Subagyono, M.Sc. menjelaskan bahwa vidcon tersebut membahas tentang bagaimana cara strategis beradaptasi dan mengantisipasi perubahan iklim ekstrim atau kekeringan (El Nino).
"Mengapa ada 9 Gubernur dan 20 Bupati yang mengikuti pertemuan virtual kali ini karena 9 Gubernur dan 20 Bupati inilah yang menjadi sentra andalan di bidang pertanian. Jika Gubernur Bupati ini aktif dan bergerak mengenergi pertanian di Indonesia maka masalah bisa selesai di bidang pertanian", kata Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Mentan RI juga mengatakan, "Hari ini dunia tidak sedang baik-baik saja, kita tengah menghadapi perubahan cuaca ekstrim atau El Nino. Keadaan ini tidak hanya berpengaruh pada cuaca di Indonesia yang semakin panas, tentu juga sangat berpengaruh pada bidang pertanian dan ketahanan pangan kita. El Nino ini sangat berpengaruh pada krisis pangan yang bisa saja kita hadapi, namun karena itulah harus kita selesaikan permasalahan ini bersama-sama".
Di akhir arahannya, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengamanatkan untuk memperkuat infrastruktur air, seperti embung, dam parit dan long storage ataupun irigasiirigasi sebagai upaya mengantisipasi perubahan iklim ekstrim saat musim kemarau. Ia berujar dalam cuaca yang anomali saat ini, jangan sampai Indonesia mengalami kelangkaan pangan.
Kementerian Pertanian RI akan mengundang para Kepala Dinas Pertanian untuk bertemu dengan Dirjen-dirjen di Kementan RI untuk menyepakati masalah Konsepsi, Kelembagaan,Agenda aksi, Budget (pembiayaan) dan Off taker.
Sementara itu, usai mengikuti vidcon, Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin mengatakan, "Menghadapi fenomena El Nino ini sama halnya dengan kita menghadapi bencana, bagaimana pra (sebelum) nya dan pasca (sesudah) nya harus kita pikirkan, khususnya di Pertanian kita sudah atasi dengan berbagai metode seperti pembuatan sumur bor, embung, program listrik masuk sawah dan juga pemanfaatan irigasi", ujarnya.
Bupati Enos juga mengharapkan adanya kerja sama sinergi dan peran dari BNPB atas BPBD agar sama sama mencari solusi mengatasi kekeringan sehingga tetap ada ketersediaan air, termasuk juga pencegahan kebakaran lahan akibat cuaca ekstrim seperti pada lahan gambut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian OKU Timur Junadi, S.P., M.M. menambahkan jika dirinya tengah mengupayakan ketersediaan benih yang tahan kekeringan, sehingga saat diterpa El Nino maka padi tidak langsung mati atau tetap bisa bertahan sampai dengan mengalirnya kembali air di persawahan. Ia juga tengah menyiapkan bahan paparan untuk diajukan pada pertemuan dengan Dirjen-dirjen Kementerian Pertanian mendatang.(Red/*)