Jakarta, Detik35.Com
Tangisan demi tangisan terdengar dari sejumlah warga Jabodetabek atas ulah penipu yang menimpa masyarakat yang memesan tiket pesawat melalui IDN TOUR aplikasi penjualan tiket pesawat. Tergiur tiket murah, ternyata terjebak ke tangan penipu. Seperti yang dialami P. Pasaribu warga Kota Bekasi memesan tiket Jakarta - Kuala Namu (Medan) untuk 5 orang.
Pemesanan tiket Jakarta - Kualanamu tersebut yang dipesan melalui online Jumat 27 dan Sabtu 28 Oktober 2023 untuk keberangkatan Senin 05 Februari 2023 dari Bandara Soekarno Hatta - Kuala Namu (Medan). Pertama dipesan untuk 3 orang Jumat 27 Oktober 2023, kemudian besoknya yaitu Sabtu 28 Oktober 2023 dipesan lagi tiket untuk 2 orang dengan tujuan yang sama ke Bandara Kuala Namu.
Penipu menjual tiket pesawat CITYLINK dengan harga yang sangat murah yakni Rp 785.000,-/tiket dikali 5 orang Rp 3.925.000 lenyap seketika. Melihat harga tiket yang murah itu masyarakat langsung tergiur hingga memesan tiket dan langsung membayar lunas. Ternyata setelah dicek ke CITYLINK Jakarta dan mengakui ada pesanan (Membooking) tiket itu tapi tidak dibayar, ujar CITYLINK. Setelah mendengar jawaban dari Perusahaan Penerbangan CITYLINK itu, baru sadar P. Pasaribu sudah tertipu.
Penipu itu pertama menggunakan nomor telepon (Handphone) Sumatera yaitu 087866880767. Setelah berhasil menipu nomor Sumatera langsung tidak dapat dihubungi dan diganti lagi dengan nomor handphone Jakarta yaitu 087818241154. Awalnya penipu itu menggunakan Alamat Jln. Jamin Ginting No.94 Merdeka Kec. Medan Baru Kota Medan Sumatera Utara 20154 (foto terlampir di atas).
Diminta kepada masyarakat seluruh Indonesia supaya lebih berhati-hati memesan tiket pesawat. Sekarang marak penipu di segala penjuru, tanpa mengenal orang miskin dan orang kaya semuanya dilahap. Seperti yang dialami P. Pasaribu warga Kota Bekasi memesan tiket murah jauh-jauh hari supaya dapat tiket lebih murah, eh.. ternyata tertipu. Tiket itu dibeli bukanlah hanya jalan-jalan ke Sumatera, tetapi karena ada pesta adat keluarganya yang akan dihadiri, demikian penjelasan Pasaribu ketika dihubungi. (Red/Sofian)