Bandar Lampung- Detik35.Com
Sejumlah pengunjung bembukaan Pekan Raya Lampung (PRL) Tahun 2023 keluhkan pembukaan PRL tidak meriah dan terkesan asal-asalan.
Seperti diungkapkan oleh salah satu warga kota Bandarlampung, Aris Wibowo.Dia mengatakan pembukaan pekan Raya Lampung malam ini ( 7/10/2023) tampak sangat berbeda dari tahun sebelumnya.
"Bahkan tema yang diusung oleh pihak APINDO Lampung. Dengan Thema "Digitalisasi Menuju Lampung berjaya" namun tema tersebut sangat tidak sesuai dengan kondisi yang ada,"ujar Aris Wibowo.
Halsenada juga disampaikan oleh Iqbal. Narasumber mengatakan tema yang dimaksud digitalisasi dalam acara PRL tidak mencerminkan tema acara tersebut. Seharusnya tema Degital seharusnya pihak panitia atau APINDO lebih menonjolkan sistem pelayanan secara Degital atau kecanggihan diera yang sudah maju, bukan secara manual.
"Perbedaan yang mencolok pesta PRL tahun ini bisa dilihat dari gate masuk, tahun lalu EO meyiapkan Thunstle, pintu digital elektronik untuk tiketing sekarang tidak ada, bahkan manual, LED ukuran raksasa di depan gate sebagai wadah informasi kegiatan saat ini tidak ada sama sekali,"keluh Iqbal
Iqbal juga menjelaskan, perbedaan dari tahun lalu adalah baliho para Bupati Kab/Kota yang sebelumnya dibuat raksasa di lokasi parkir sekarang hanya dibuat ala kadarnya.
"Bahkan tahun ini tidak ada pesta Kembang api yang bisanya menjadi ritual pembukaan pun tidak ada, belum lagi Artis di hari Pembukaan yang juga tidak ada, tidak sepert tahun lalu pihak panitia mengundang artis Nasional Grade A,"katanya.
Ditempat yang sama warga bandar Lampung, Yogi juga mengeluhkan jika hiburan pembukaan PRL kurang menarik dan meriah. Pasalnya kata dia Dari deretan artis yang disiapkan penyelenggara dibandingkan tahun sebelumnya juga sangat tidak sebanding baik dari kuantity maupun Grade artis nya.
"Entah apa yang sebenarnya terjadi dengan perhelatan PRL 2023 ini, tapi nampak sekali penyelenggara menggarapnya tidak maksimal, dan terkesan seadanya asal jalan saja,"kata Yogi.
Yogi menambahkan Wajar bila pengunjung yang hadir kurang antusias dari jumlahnya, bisa jadi karena kurangnya informasi akan kegiatan ini yang di sampai kepada publik, baliho dan umbul umbul yang kurang dari waktu persiapan.
"Tapi terlepas dari kekurangan yang disajikan ini diharapkan penyelenggara dapat melaksanakan kegiatan kebanggaan provinsi Lampung ini dengan semaksimalkan semua potensi yang ada,"pungkas Yogi (Tim).