OKU Timur ,Detik35.Com
munculnya buaya di sungai Belitang yang sempat menjadi perbincangan warga dan viral di sosmed menjadi tanggung jawab instansi terkait, seperti halnya yang pernah terjadi di beberapa tahun belakangan ini yang sempat membuat warga OKU Timur geger,.
Di kaitkan dengan peristiwa kemunculan Buaya di sungai Belitang tepatnya di Desa Ringin Sari kecamatan Belitang 3 membuat reporter portal media ini menyambangi warga, yaitu atas nama Nasir (53) warga asli Ringin sari membenarkan atas kemunculan Buaya tersebut "saya pertama kali melihat buaya itu pada saat sedang nyetrum belut di malam hari" ucapnya.
Lanjut dia, sekitar jarak 300 meter terlihat buaya tersebut saat sedang di sungai pas mengenai alat bantu penerangannya (senter), tampak ada cahaya dari sorot mata hewan yang tergolong buas itu saat mengenai alat penerangannya jelas membuat dia penasaran dengan maksud memastikan apa yang telah di lihatnya " ternyata buha" ujarnya.
Dari keterangan yang dikutif di lapangan panjang buaya Sampai 3 Meter dan berbagai warna dari warna putih dan hitam, pada tahun 2023 memang sudah ada Buaya yang sudah di tangkap secara mandiri, di tambah lagi salah satu warga sempat memastikan keberadaan hewan tersebut dengan cara memberikan atau memancing dengan hewan ternak jenis bebek dengan hasil hewan ternak jenis bebek pancingan hilang dan dapat di pastikan buaya liar tersebut memang ada, (13/02/2024).
Lain halnya yang diungkapkan Basarudin (40) Menurut dia keterangan buaya tersebut adalah buaya keramat dan tidak mengganggu warga apalagi sampai memangsa manusia, katanya.
Basarudin : dia menambahkan di sekitar lokasi di Desa ini ada Buaya yang berukuran sampai 5 Meter,"dari kecil Sampai saat ini kami biasa saja (kemunculan Buaya) karna itu sudah menjadi hal yang lumrah" sambungnya.
Di tempat yang berbeda Liswanto selaku perangkat Desa Ringin Sari kemunculan Buaya itu yang pertama sepengetahuannya dan yang jelas sangat membahayakan warga, tegasnya.
Kemaren pada tanggal 12/02/2024 BKSDA Sumsel atas nama Hanafi mendatangi lokasi dan menghimbau warga agar mengurangi aktifitasnya di sungai dan Hanafi menambahkan terkait hewan buas itu tidak boleh di tangkap dan di bunuh, tutup liswanto pada media.(Redaksi)