Trenggalek detik35.com
warga Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan, naik ke Puncak Gunung Kebo Trenggalek untuk berziarah ke Mbah Dumbo. Mbah Dumbo merupakan salah satu sesepuh Desa Ngadirenggo, Jum’at (17/05/2024).
Setelah subuh, seluruh elemen masyarakat, baik itu perangkat desa, tokoh masyarakat, Babinsa, BKTM maupun masyarakat dari segala usia mulai naik ke Puncak Gunung Kebo Trenggalek.
Warga Desa Ngadirenggo melakukan ziarah dan kenduri di Makam Mbah Dumbo. Tokoh yang dipercaya mengawali pembukaan wilayah Desa Ngadirenggo dan sekitarnya.
Warga Desa Ngadirenggo menaiki Gunung Kebo saat diselingi kabut
Warga Desa Ngadirenggo menaiki Gunung Kebo saat diselingi kabut
Mulyanto, Kepala Desa Ngadirenggo, mengatakan kegiatan ziarah dan kenduri itu merupakan rangkaian yang ketiga dalam bersih desa. Sehari sebelumnya, warga Desa Ngadirenggo sudah melakukan kegiatan sema’an alquran serentak dan istighotsah.
Mbah Dumbo ini sangat berjasa sekali, terutama dalam kemakmuran warga Desa Ngadirenggo. Insyaallah sampai kapan pun akan tetap dikenang sebagai salah satu tokoh yang membuka dan menata tatanan masyarakat Ngadirenggo, khususnya,” ujar Mulyanto saat ditemui jurnalis Detik35.Com
Mulyanto menyampaikan warga Desa Ngadirenggo begitu antusias untuk menjalankan rangkaian kegiatan bersih desa. Bahkan, warga dari luar Trenggalek juga hadir dalam kegiatan bersih desa itu.
“Bahkan kegiatan rutin yang dilakukan dari rangkaian acara bersih desa ini juga dihadiri masyarakat dari luar kota, seperti Jombang, kediri Lamongan blitar dan Bojonegoro,” ucapnya.
Mulyanto berharap, melalui kegiatan bersih desa ini, warga Desa Ngadirenggo bisa meningkatkan rasa kebersamaan. Sebab, dengan rasa kebersamaan itulah, semua masalah di Desa Ngadirenggo akan teratasi.
“Dan harapan besar kami adalah Desa Ngadirenggo ini bisa dijadikan desa yang guyub-rukun, ayem-tentrem dan desa yang baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur,” terang Mulyanto.
Warga Desa Ngadirenggo juga akan membagikan makanan gratis di sepanjang rute pawai yang disediakan oleh warga.
“Makanan itu berupa thiwul gratis atau makanan jenis lainnya, serta tak lupa apem dhumbo yang menjadi ciri khas kegiatan ini di tiap-tiap tahunnya,” jelasnya.(yunus)