Oku Timur, Detik35.Com
Kasus perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) Calon Gubernur telah terjadi di Kabupaten Oku Timur milik Bakal Calon Gubernur MATAHATI dirusak orang tak dikenal. Puluhan Baliho yang belum lama dipasang tampak sobek akibat benda tajam. Perusakan ini dianggap sebagai tindakan yang mencederai demokrasi, karena menghalangi hak kandidat untuk bersosialisasi di ruang publik
Perusakan APK mencerminkan masalah dalam pendidikan politik dan pemahaman tentang demokrasi. Semua pihak diimbau untuk menghormati hak setiap kandidat dan menciptakan suasana pemilihan yang sehat dan adil.
Ketua Tim Pemenangan Daerah pasangan calon (paslon) Gubernur MATAHATI H. Rici Ricardo SE saat dikonfirmasi di kantornya mengatakan, mengkritik tindakan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang mencopot Baliho Kampanye. Menurutnya, tindakan tersebut tidak adil dan bisa merugikan paslon yang diusung. Tim pemenangan menilai, bahwa Baliho merupakan salah satu alat penting untuk sosialisasi dan kampanye, sehingga seharusnya ada mekanisme yang jelas dan adil dalam penertiban alat peraga kampanye, jelasnya.
Lanjut H. Rici Ricardo SE, Tim Pemenangan Daerah MATAHATI Kabupaten Oku Timur juga mengungkapkan keprihatinan mereka tentang ketidakadilan dalam penertiban Baliho Kampanye. Mereka menanyakan mengapa baliho milik pasangan calon incumbent tidak dicopot Satpol PP, sementara baliho milik pasangan calon lain dicopot. Mereka menganggap hal ini sebagai bentuk perlakuan yang tidak adil dan berpotensi menguntungkan pasangan calon incumbent secara tidak wajar. Tim pemenangan menuntut keadilan dan transparansi dalam penegakan aturan kampanye. (Redaksi)