Notification

×

Iklan

 


Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

AHY Jadi Wakil Satgas Percepatan Investasi IKN: Harus Jadi Destinasi Investasi!

| August 09, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-09T06:03:27Z

JAKARTA –detik35.Com

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapat tugas menjadi Wakil Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 tahun 2024 tentang Satuan Tugas Percepatan Investasi di IKN.

Menanggapi hal tersebut, AHY mengatakan IKN membutuhkan investasi untuk melanjutkan pembangunan di semua sektor.

Menurutnya, dengan adanya satgas ini, investasi di IKN dapat mengalir sehingga progres pembangunan dapat berjalan dengan lancar.

“Tentunya kita berharap progres pembangunan IKN ini juga bisa terus berjalan dengan baik dan investasi juga mengalir,” kata AHY saat ditemui di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Rabu (7/8/2024).

Lebih lanjut, AHY bilang, melalui Satgas ini dia berharap semua pihak terkait dapat bermusyawarah untuk mencari solusi yang terbaik. Dengan begitu, IKN menjadi salah satu destinasi investasi yang menarik. Apalagi IKN masih membutuhkan investasi untuk melanjutkan pembangunan.

“Di sinilah saya berharap semua stakeholders juga bisa urun rembuk mencari solusi yang terbaik agar Indonesia secara keseluruhan itu selalu menjadi destinasi investasi yang juga menarik. Nah juga tentunya kita berbicara IKN karena butuh penguatan dan pengembangan di waktu mendatang,” imbuhnya.

Saat ditanya perihal target Satgas, AHY enggan menjawab. Dia hanya mengatakan akan berbicara mengenai hal tersebut di lain waktu.

“Nanti kita bicara lagi, ya,” terangnya.

Kepada Bergelora.com si Jakarta dilaporkan, sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk Satgas Percepatan Investasi di IKN. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia ditunjuk sebagai ketua dan Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono sebagai wakil ketua.

Pembentukan satgas ini dalam rangka percepatan persiapan, pembangunan, pemindahan, serta pengembangan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan dan pusat pengembangan perekonomian Indonesia sentris. Sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha dalam memperoleh perizinan berusaha, kemudahan berusaha, dan fasilitas penanaman modal yang bersifat lintas sektor dan kewenangan.

Pembebasan Lahan di IKN

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa pembebasan lahan seluas 2.086 hektare di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, masih terus diupayakan untuk segera tuntas.

AHY menyebutkan Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni yang juga Plt Wakil Kepala Otorita IKN terus mengawal situasi yang ada di sana dan terus melakukan kunjungan lapangan.

“Sebetulnya dari sekian ribu yang ada, memang 2.086 hektare itu masih ada beberapa lokasi yang masih ada masyarakatnya. Ini yang juga sedang dikawal oleh teman-teman yang ada di lapangan,” ujar AHY usai menghadiri Rapat Kerja Teknis Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang di Jakarta, Kamis.

Dalam menyelesaikan masalah tanah, sebut AHY, tidak bisa dilakukan secara terburu-buru. Terlebih, pada tanah yang bermasalah tersebut terdapat masyarakat yang tinggal.

Menurut AHY, komunikasi yang baik dengan masyarakat harus menjadi hal yang paling utama yang harus dipegang teguh dalam penyelesaian masalah pertahanan.

“Yang jelas, ya memang tidak bisa semuanya segera dituntaskan, karena memang kita harus terus berkomunikasi dengan masyarakat yang ada di sana. Ini yang juga terus menjadi perhatian kita. Saya tahu ini sudah sekian lama, tapi ya memang kita tidak bisa hanya asal gusur, geser dan lain sebagainya tanpa ada kesepakatan yang baik,” katanya.

AHY berharap pembangunan IKN dapat terus berjalan tanpa ada masyarakat yang menjadi korban. Pihaknya pun terus berusaha untuk menyelesaikan sesuai dengan aturan.

“Kami berharap IKN dapat terus berproses, dapat terus dilakukan pembangunan tanpa kita melukai perasaan masyarakat dan tidak boleh ada masyarakat kita yang menjadi terlantar ataupun menjadi korban dari pembangunan itu sendiri,” ucap AHY. (***) 

×
Berita Terbaru Update