Palembang, Detik35. Com
18 Agustus 2024 – Dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia, masyarakat Sumatera Selatan kembali mengenang jasa pahlawan nasional Jenderal Gatot Subroto, yang memiliki peran signifikan dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan di wilayah ini.
Gatot Subroto, yang dikenal sebagai seorang jenderal besar dengan kepemimpinan tegas, terlibat aktif dalam berbagai operasi militer di Sumatera Selatan selama masa revolusi kemerdekaan. Pada periode setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Gatot Subroto ditugaskan untuk mengkoordinasikan perlawanan di Sumatera, termasuk Palembang dan sekitarnya, yang menjadi salah satu pusat penting dalam upaya mempertahankan kedaulatan Indonesia dari cengkeraman penjajah Belanda.
Dalam perannya di Sumatera Selatan, Gatot Subroto bekerja sama erat dengan tokoh-tokoh lokal seperti Kolonel H. Burlian dan Letnan Kolonel Abdul Rozak. Mereka bersama-sama memimpin pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) untuk melancarkan serangan gerilya terhadap pasukan Belanda yang mencoba kembali menguasai wilayah tersebut melalui Agresi Militer Belanda I dan II.
Gatot Subroto dikenal karena strateginya yang cerdik dalam memanfaatkan medan yang sulit di Sumatera Selatan. Ia menginstruksikan pasukan untuk menggunakan taktik gerilya yang efektif, memanfaatkan hutan-hutan lebat dan sungai-sungai yang mengalir di seluruh wilayah. Pendekatan ini berhasil memperlambat laju pasukan Belanda dan memaksa mereka menghadapi perlawanan yang sengit dari para pejuang lokal.
Seorang sejarawan dari Universitas Sriwijaya, Dr. Andi Syarif, menjelaskan, “Gatot Subroto tidak hanya memimpin pasukan dengan keahlian militernya, tetapi juga mampu membangkitkan semangat juang para pejuang di Sumatera Selatan. Ia mengajarkan nilai-nilai patriotisme dan ketangguhan yang menjadi bekal utama dalam perlawanan tersebut.”
Atas dedikasinya, nama Gatot Subroto diabadikan di berbagai tempat di Indonesia, termasuk di Sumatera Selatan. Jalan Gatot Subroto di Palembang, misalnya, menjadi simbol penghormatan terhadap jasa-jasanya dalam mempertahankan kemerdekaan. Selain itu, berbagai upacara dan peringatan diadakan untuk mengenang kontribusinya setiap tahun.
Walikota Palembang, Ir. Harnojoyo, dalam sambutannya pada upacara Hari Kemerdekaan menyatakan, “Gatot Subroto adalah pahlawan yang tak hanya milik Indonesia, tetapi juga Sumatera Selatan. Kita harus terus mengenang dan meneruskan semangat juangnya, terutama kepada generasi muda.”
Meskipun Gatot Subroto wafat pada 11 Juni 1962, warisannya tetap hidup. Perjuangan yang ia pimpin di Sumatera Selatan telah memberikan dampak yang mendalam dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia. Gatot Subroto adalah contoh nyata dari seorang pemimpin yang berani dan berdedikasi, yang tidak hanya berjuang di medan perang, tetapi juga menginspirasi seluruh bangsa.(Redaksi)