OKU Timur, Detik35. Com
Situasi politik di Kabupaten OKU Timur memanas setelah muncul dugaan kuat bahwa relawan "Sumsel Bangkit Bersama" Oku Timur mengalami perpecahan dengan tim kemenangan Daerah "Matahati". Konflik internal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai soliditas dukungan terhadap calon yang diusung oleh kedua pihak, terutama menjelang pemilihan kepala daerah yang semakin dekat. 20/9/2024
Perpecahan ini dilaporkan terjadi akibat ketidak cocokan yang tajam terkait pengajuan Kegiatan Bidar dan pengukuhan tim Relawan dari korcam dan kordes Beberapa anggota kunci relawan "Sumsel Bangkit Bersama" merasa bahwa tim "Matahati" lebih mementingkan kepentingan elit tertentu, sementara perjuangan dan aspirasi masyarakat di tingkat akar rumput diabaikan. "Kami merasa dikhianati. Sejak awal, kami bergerak dengan niat untuk membawa perubahan signifikan bagi rakyat OKU Timur
Tapi belakangan ini, arah tim kemenangan daerah 'Matahati' justru melenceng dari komitmen awal kami. Mereka lebih fokus pada agenda yang tidak sepenuhnya mencerminkan kehendak rakyat," tegas salah satu anggota relawan yang kecewa, dan memilih untuk tidak disebutkan namanya.
Perpecahan memuncak setelah Relawan SBB Oku Timur Merasa semua proposal pengajuan kegiatan tidak ada yang di respon dan kegiatan pengukuhan relawan tidak di libatkan. Padahal untuk Relawan SBB Oku Timur Sudah terbentuk Di 20 Kecamatan dan 300 Desa. Bahkan sudah di keluarkan SK Korban Kordes Yang di tanda tangani Langsung oleh ketua. SBB provinsi Sumatera Selatan Dian.
Krisis ini bukan hanya menjadi pembicaraan hangat di kalangan relawan dan tim kemenangan, tetapi juga menarik perhatian masyarakat luas. Para pengamat politik lokal mengkhawatirkan dampak negatif dari perpecahan ini terhadap peluang kemenangan kandidat yang didukung oleh kedua kubu.
Mereka memperingatkan bahwa perpecahan seperti ini dapat menjadi senjata makan tuan, di mana rival politik bisa memanfaatkannya untuk merebut simpati dan dukungan masyarakat. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh kedua belah pihak.
Ketegangan yang terjadi mencerminkan adanya gesekan serius yang, jika tidak segera ditangani, bisa berujung pada pecahnya aliansi politik yang selama ini dianggap solid. Para tokoh masyarakat dan simpatisan dari kedua kubu mendesak agar segera dilakukan langkah-langkah konkret untuk meredakan konflik ini.
Mereka menekankan pentingnya menjaga persatuan demi menghadapi tantangan politik yang semakin kompleks dan tidak membiarkan perselisihan internal menghancurkan peluang kemenangan.
(Tim)