Jakarta – Detik35. Com
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa pembebasan Kapten Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air, dari sanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) merupakan hasil dari proses negosiasi yang panjang dan tanpa tindakan represif. Dalam keterangan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9/24), Presiden menekankan pentingnya kesabaran dalam menjalani proses ini.
“Ini kan proses negosiasi yang sangat panjang, dan kesabaran kita untuk tidak melakukan tindakan represif sangat penting,” ujar Jokowi.
Presiden juga mengapresiasi TNI-Polri atas upaya mereka dalam memastikan keselamatan Kapten Philip. “Proses panjang yang telah dilakukan oleh TNI dan Polri saya kira sangat bagus, dan saya sangat mengapresiasi,” tambahnya.
Setelah dibebaskan, Kapten Philip akan menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit sebelum diterbangkan kembali ke Selandia Baru. “Nanti dibawa dari Yuguru ke rumah sakit untuk dicek kesehatannya setelah itu akan diterbangkan,” jelasnya.
Kapten Philip, yang disandera selama 1,5 tahun oleh KKB yang dipimpin Egianus Kogoya, berhasil dibebaskan pagi tadi. Momen ini menjadi penuh haru bagi istri Kapten Philip yang menunggu di Bali. Dalam suasana emosional, Kapten Philip dapat berkomunikasi melalui video call dengan keluarganya, di mana raut wajahnya yang awalnya tegang perlahan berubah menjadi bahagia, dengan air mata kebahagiaan yang tak tertahan.
Pembebasan ini menandai langkah positif dalam upaya penyelesaian kasus-kasus serupa dan menunjukkan pentingnya pendekatan diplomatik dalam situasi yang rumit.
(Redaksi)