Notification

×

Iklan

 


Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Proyek Semenisasi Jalan Pertanian Bunga Raya Diduga Penghulu Menerima Suap KKAD

| September 04, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-04T15:30:31Z

 

Bunga Raya - Detik35. Com

Proyek Semenisasi di Jalan Pertanian yang disalurkan melalui Dinas PU Provinsi Riau menelan biaya Rp.500 juta tanpa menggunakan Besi Tikar (Warmes),


Yang dikerjakan Kelompok Kerja Antar Desa (KKAD), Panjang jalan tersebut kurang lebih 500 Meter, dengan ketua kordinator pekerja seorang Kadus bernama Sutrisno menjelaskan, Kamis (4/9/2024).


Ketua LSM Forkorindo Kabupaten Siak Syahnurdin angkat bicara mengenai hal pekerjaan Semenisasi tersebut mengatakan, bahwa pembangunan jalan dengan panjang kurang lebih 500 m tanpa menggunakan Besi Tikar dan Rendemix, tentunya untuk ketahanan jalan tersebut tidak akan kuat, apalagi jika dikerjakan asal asalan seperti itu dan dikerjakan tanpa spek dan mengurangi volumenya," ujar Syahnurdin.


Ketua LSM Forkorindo Siak Syahnurdin juga akan menidak lanjuti masalah proyek Semenisasi yang tanpa menggunakan Tikar Besi dan Rendemix tersebut, untuk laporan kepada APH di Kabupaten Siak dan APH Provinsi Riau.


"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari beberapa Penghulu, bahwa semua kegiatan diatur oleh seorang Koordinator bernama Purnomo, dirinya disebut - sebut sebagai pengumpul uang dari kegiatan tersebut untuk dibagi - bagi kepada wartawan dan LSM. Saya katakan sampai saat ini kami tidak pernah menerima, jadi LSM dan Wartawan mana yang dimaksud," sebut Syahnurdin


Pantauan media ini di lapangan memang tampak, bahwa jalan Semenisasi tanpa menggunakan tikar besi dan Rendemix ini benar adanya dan akan diduga jalan tersebut tidak akan bertahan lama serta mudah hancur. Dan tentu dapat merugikan masyarakat dan negara kerena dana pembuatan jalan Semenisasi itu menggunakan uang negara melalui dana APBN


Sebagaimana diketahui  bahwa Jalan Pertanian menuju areal persawahaan di kampung Bunga Raya Kecamatan Bunga Raya tersebut seharusnya dilaksanakan sebaik mungkin agar masyarakat dapat menikmatinya sampai perekonomiannya tumbuh dan sejahtera. bukan proyek asal asalan.


Sementara itu, Pengamat Pengairan yang ditunjuk Balai Pengairan Wilayah Tiga Sumatera yang pernah dijumpai Ketua LSM Forkotindo memgatakan, tidak pernah dilibatkan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.


Sampai berita ini dipublikasikan penghulu kampung Bunga Raya Paiman tidak dapat dihubungi untuk dikonfirmasi. (Team)

×
Berita Terbaru Update