Dumai,Detik35.Com
Marak Kegiatan Proyek pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kota Dumai terkesan dikerjakan asal jadi, salah satunya Proyek Konstruksi Jalan Impres dan Drainase (Parit), yang bersumber dana dari APBD Tahun 2024 dengan nilai Pagu anggaran Rp. 6.935.261.688.40 diduga tidak sesuai spesifikasi.
Tim Media menyambangi lokasi proyek kontruksi Jalan Impres, Sabtu (19/10) terlihat jelas, tidak ada Perbaikan atau masa perawatan kembali oleh pihak dari CV Tao Bakti selaku kontraktor inisial Z dan rekannya. Bahkan semakin Parah Jalan tersebut hingga tampak retak retak dalam Proyek Rekontruksi Jalan Inpres yang terletak di Kecamatan Bukit Kapur tersebut.
Contoh terbukti Drainase atau Parit tidak berfungsi sama sekali untuk pembuangan air dengan sempurna, kemudian konstruksi Pembangunan Drainase tidak rampung dikerjakan yang saat ini menjadi pertanyaan besar PUBLIK.
Menanggapi hal itu, LSM Forum Komunikasi Rakyat Indonesia (Forkorindo), DPD Provinsi Riau turut menyoroti Proyek penuh sandiwara tersebut. Hal itu disampaikan Tp. Batubara selaku Ketua DPD LSM Forkorindo Riau kepada para Awak Media.
"Sesuai dengan pantauan kita dilapangan, proyek jalan Impres itu sungguh memalukan, tidak layak dikerjakan dengan anggara negara, hancur lebur kerjanya, banyak sekali kekurangan spek dan tidak akan bertahan lama, untuk itu kita akan surati BPKP Riau (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan), BPK Riau (Badan Pemeriksa Keuangan), untuk serius nantinya melakukan pemeriksaan sekaligis mengaudit terkait kegiatan tersebut," ujarnya.
Pihaknya juga akan melakukan pelaporan kepada Aparat Penegak Hukum (APH), terkait kegiatan Proyek penuh tanda tanya tersebut.
"Kita juga akan melaporkan pelaksana dan pengawas kegiatan tersebut, sampai mana mereka mengawasi kegiatan itu, mengapa pekerjaan tersebut kacau seperti itu, PPK - nya juga akan kita laporkan dalam waktu dekat ini, biar cepat kegiatan tersebut diperbaiki dan tidak dibayarkan 100 persennya, karena banyak sekali kekurangan sesuai spek dalam pelaksanaannya," pungkasnya.
Sungguh sangat disayangkan, Riau Satrya Alamsyah yang sering disapa Rio selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Dumai tampak tetap tidak memberikan tanggapannya saat dikonfirmasi Awak Media ini mengenai kegiatan proyek tersebut.
Mirisnya lagi, Dodi Iswahyudi yang menjabat sebagai Kepala Bidang Bina Marga tampak kompak bungkam saat dimintai keterangannya mengenai hal proyek Jalan Impres dan Drenase atau Parit yang menelan anggaran 6,9 Miliar milik Negara yang diduga dan dianggap pihak Dinas PUPR Kota Dumai seperti Dana milik mereka pribadi.
(Red/Tim).