“Proyek Saluran Pulomas Utara Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi "Rusak Trotoar Dan Akses Kerumah Warga.”
Jakarta,detik35.Com
Pekerjaan konstruksi saluran Pulomas Utara senilai Rp. 874.133.500,00 dipertanyakan sejumlah kalangan dan warga setempat. Ada indikasi pembangunan saluran tidak sesuai spesifikasi.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut banyak yang sudah mengeluh, karena Trotoar yang sangat indah di rusak dan tidak dikembalikan ke semula, bahkan akses jalan masuk ke rumah warga sampai berita ini diturunkan belum ada perbaikan oleh pihak penyedia.
Meurut warga, Haris, Saat dikonfirmasi wartawan di lokasi proyek mengatakan, ada dugaan pembangunan konstruksi saluran tidak dilaksanakan sesui spesifikasi teknis yang sudah tertuang pada kontrak atau RAB yang sudah tertuang pada e-katalog LKPP yang sudah jelas harus dilaksanakan seperti 12 item yang harus dikerjakan di lapangan.
Pembuatan Papan Nama Proyek, Pembuatan Pagar PPDU tinggi 2 meter (Material Penutup dari Panel Plastik Daur Ulang/PPDU). Pekerjaan penerapan K3 Konstruksi, pekerjaan Urugan kembali galian tanpa pemadatan secara manual. Pekerjaan Pembongkaran Eksisting, Pekerjaan Pembesian (Polos dan Ulir), Saluran Box Culvert Ukuran 800 x 800 mm terpasang, saluran U-Ditch ukuran 800 x 800 mm terpasang, tutup saluran U-Ditch HD ukuran 800 mm terpasang. Pemasangan Bikisting Beton K-B0/Lantai Kerja dan Pengecoran Beton K 250, ungkapnya pada awak media.
Proyek yang sudah selesai dikerjakan pelaksana PT. Putra Sanggul Mas layak dibongkar ulang, karena tidak sesuai dengan kontrak atau RAB yang sudah ditanda tangani.
Sebab, katanya, boleh dilihat sewaktu mengerjakan proyek terkesan tergesa-gesa diduga menutupi kekurangan yang terjadi dan kuat dugaan bahwa Konsultan Pengawas sudah kerja sama dengan pihak penyedia tersebut.
Galian dikejakan asal jadi miring kesana-kemari, sehingga berdampak pada pemasangan saluran u-ditch.
Pemasangan u-ditch terlihat tidak rata, tampak u-ditch tidak saling mengunci dan terlihat tidak rapi, bahkan ada yang pada pecah, ujar Haris.
Sampai saat ini saya tidak mengerti saluran ini air nya dialiri ke timur apa ke barat soalnya u-ditchnya dipasang ada yang lebih tinggi ke Timur sebagian lebih tinggi ke barat, mungkin ini pengaruh galian awal yang tidak terarah, kata Haris.
Selain itu, Haris juga merasa kecewa kepada pelaksana proyek, karena jalan masuk ke dalam rumahnya tidak diperbaiki setelah u-ditch telah terpasang kami sudah bilang ke Mandornya agar dirapiin, jawabnya entar - entar mulu, namun sampai saat ini belum diperbaiki, malah mereka sudah menghilang sekarang, tambah Haris kesal.
Ia menambahkan, buruknya pengerjaan ini, Sangat berpotensi terjadi penyumbatan pada saluran air, di mana ditemukan posisi atau kemiringan saat pemasangan u-ditch dari hulu hingga ke hilir cenderung naik turun.
Hal serupa juga dibenarkan Zainal security komplek perumahan Hakim Pulomas Utara.
Menurut Zainal, proyek saluran yang dikerjakan PT.Putra Sanggul Mas tersebut tidak bermanfaaat.
Hanya bikin rusak jalan dan trotoar. Akses jalan masuk perumahan hakim yang telah dirusak dibiarkan begitu saja, ujarnya.
Pantauan media di lapangan tampak tutup u-ditch kiri kanan ditimbun tanah bekas galian. Beton penutup u-ditch menggunakan adukan semen dan tanah galian. Para pekerja tidak memakai alat pelindung diri (APD).
Ketika dipertanyakan kepada pekerja, kenapa adukan semen dicampur tanah gailan dan tidak menggunakan APD, "kami cuma menjalankan perintah pak, tanyakan aja langsung ke bos pelaksana namanya pak Parhan, ujar tukang
Sementara pelaksana penanggung jawab proyek dari PT. Putra Sanggul Mas, Farhan saat dihubungi melalui sambungan telepon justru berkelit mengatakan, semua yang rusak baik troroar dan akses jalan masuk ke rumah warga bukan tanggung jawab PT. Putra Sanggul Mas.
Pada saat sosialisasi pak Tenggku Sauji dan anak buahnya mengatakan, bukan tanggungjawab kami, ujar
Sementara kasudin SDA Jakarta Timur Abdul Rauf belum berhasil ditemui untuk dikonfirmasi. Sama halnya dengan Kepala Seksi Pembangunan Sudin SDA Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri, belum memberikan respon saat dihubungi melalui pesan Whasap. (Red)