Jakarta,detik35.com
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Bapak Yandri Susanto, berkomitmen untuk memajukan kesejahteraan warga desa melalui penguatan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Dalam upaya mewujudkan cita-cita membangun Indonesia dari desa, beliau berjanji untuk mendorong pendirian Bumdes yang dapat menghasilkan pendapatan bagi desa-desa di seluruh Indonesia.
Bapak Yandri Susanto menyatakan bahwa Bumdes bukan hanya sekadar sebagai sumber pendapatan desa, tetapi juga sebagai pilar untuk memperkuat ekonomi lokal. Salah satu inisiatif yang tengah digalakkan adalah Bumdes Lumbung Berkah Desa, sebuah program yang bertujuan menciptakan usaha-usaha produktif di desa untuk mengurangi ketergantungan terhadap bantuan eksternal dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat desa.
Tak hanya itu, Mendes PDTT juga bertekad untuk mencapainya dengan program SwasembadayungauMDES yang bertarget untuk mencapai Swasembada Pangan 120. Program ini menargetkan penguatan ketahanan pangan nasional melalui pemberdayaan desa, dengan fokus pada peningkatan produksi pangan yang dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor pangan.
"Dengan membangun Bumdes yang solid, kami berharap dapat meningkatkan pendapatan desa, menciptakan lapangan pekerjaan, dan tentunya memperbaiki kualitas hidup warga desa," ujar Yandri Susanto. "Kami juga memiliki tekad untuk mencapai Swasembada Pangan 120, yang tidak hanya penting untuk ketahanan pangan negara, tetapi juga sebagai upaya menciptakan desa yang mandiri dan sejahtera."
Ke depan, pemerintah akan memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan Bumdes di berbagai wilayah, dengan mengalokasikan dana dan pelatihan kepada pengelola Bumdes, serta memfasilitasi kemitraan dengan sektor swasta untuk memaksimalkan potensi desa.
Dengan adanya program ini, diharapkan desa-desa Indonesia dapat bertransformasi menjadi pusat perekonomian yang tangguh, mampu berdiri sendiri, dan berkontribusi secara langsung terhadap kemajuan ekonomi nasional.
(Redaksi)