Makassar, Detik35. Com
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, mengikuti evaluasi kinerja (Evkin) triwulan yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Kamis, 21 November 2024, di Gedung Irjen Kemendagri, Jakarta. Evaluasi ini menandai pertemuan kedua setelah beliau menjabat sebagai Pj Gubernur, tepatnya pada 17 November 2024 yang lalu sudah memasuki bulan keenam kepemimpinannya di Sulsel.
Dalam acara tersebut, Prof. Zudan didampingi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, Asisten II Dr. Ichsan, Asisten I Muhammad Rasyid, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sulsel. Beberapa evaluator dari Kemendagri juga hadir, di antaranya Dr. Yusharto Huntoyungo, Bahtiar Sinaga, Dimyati, dan Himawan Sugiharto.
Sidang evaluasi yang dipimpin oleh Dr. Yusharto Huntoyungo berlangsung selama kurang lebih satu setengah jam. Dimulai dengan pemaparan oleh Prof. Zudan mengenai berbagai capaian selama masa kepemimpinannya di Sulsel. Beberapa pencapaian utama yang disampaikan termasuk pengendalian inflasi yang selalu lebih rendah dari angka inflasi nasional, pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, perbaikan keuangan daerah (APBD), kemajuan BUMD, serta inovasi layanan publik seperti peluncuran Posyandu Era Baru.
“Di Sulsel, kami juga mengikuti arahan Bapak Menteri Dalam Negeri untuk menjaga kondisi tetap kondusif menjelang pilkada serentak. Beberapa kegiatan sudah kami lakukan, seperti Sulsel Menari, festival budaya, dan lain sebagainya, untuk menyemarakkan Hari Jadi Sulsel,” jelas Prof. Zudan dalam pemaparannya.
Setelah pemaparan, para evaluator memberikan apresiasi terhadap berbagai hasil yang telah dicapai. Himawan Sugiharto, salah satu evaluator, memuji keberhasilan Prof. Zudan dalam meluncurkan program Posyandu Era Baru yang terbukti berjalan dengan baik. “Posyandu Era Baru ini sangat baik, dan kami sudah memeriksa pemberitaannya secara online yang menunjukkan bahwa peluncurannya telah dilakukan di Kelurahan Pannampu, Makassar,” ujar Himawan.
Di sisi lain, Dr. Yusharto Huntoyungo juga memberikan masukan terkait dengan pentingnya menerbitkan peraturan gubernur (Pergub) yang mengatur inovasi layanan publik di Pemprov Sulsel. “Kami berharap agar Pemprov Sulsel dapat mewariskan inovasi-inovasi ini dengan penerbitan Pergub, sehingga dapat menjadi legacy yang mendukung layanan publik yang lebih baik di masa depan,” saran Yusharto.
Usai rapat evaluasi, Dr. Yusharto memberikan penilaian kepada media terkait kinerja Prof. Zudan yang secara keseluruhan dinilai sangat baik. “Secara umum, evaluasi terhadap kinerja Prof. Zudan sangat positif. Capaian dan indikator yang ditetapkan dalam evaluasi menunjukkan hasil yang baik. Tahun 2024 ini, Pemprov Sulsel melaporkan 46 inovasi, yang lebih banyak dibandingkan dengan 25 kegiatan unggulan pada tahun sebelumnya. Itu sangat luar biasa,” ungkap Yusharto.
Prof. Zudan juga memberikan penjelasan mengenai upaya Pemprov Sulsel dalam mendigitalkan pemerintahan. Salah satu pencapaiannya adalah akselerasi peningkatan penggunaan tanda tangan elektronik (TTE) yang melonjak signifikan, dari hanya 332 akun menjadi 2.890 akun. Hal ini tercapai berkat penggunaan aplikasi persuratan berbagi pakai dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Evaluasi ini menjadi momen penting bagi Prof. Zudan untuk menunjukkan kinerja dan inovasi yang telah diterapkan selama masa jabatannya, serta memperlihatkan komitmennya untuk terus memperbaiki layanan publik dan memperkuat digitalisasi pemerintahan di Sulsel.
(Redaksi)