Jakarta –detik35.com
Irjen Edy Murbowo, Kepala Korps Pembinaan Masyarakat (Kakorbinmas) Baharkam Polri sekaligus Wakil Ketua Pelaksana Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengawasi ketat distribusi pupuk, bibit, dan alat mesin pertanian (alsintan) di seluruh Indonesia. Tujuannya jelas: memastikan bantuan pemerintah sampai langsung ke tangan petani sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tanpa adanya gangguan atau pungutan liar (pungli).
“Polri memiliki Satgas Pangan, dan kami bekerja sama dengan Bareskrim untuk memastikan distribusi pupuk, alsintan, dan bibit pertanian berjalan sesuai aturan. Kami akan terus mengawasi agar tidak ada penyimpangan yang merugikan petani, karena semua bantuan dari pemerintah seharusnya bersifat gratis,” tegas Irjen Edy dalam program detikSore, Rabu (23/12/2024).
Pernyataan ini menjadi sangat relevan mengingat adanya laporan yang mengindikasikan maraknya praktik pungutan liar di lapangan, yang kerap dilakukan oleh oknum tertentu yang memanfaatkan ketidakpastian distribusi bantuan untuk meraup keuntungan pribadi. Hal ini tentu saja merugikan petani, yang seharusnya menerima bantuan tersebut tanpa biaya tambahan.
Edy menambahkan bahwa meskipun bantuan seperti pupuk dan alsintan diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional, pengawasan yang ketat tetap diperlukan. Melalui peran aktif Satgas Pangan dan Bareskrim, Polri berupaya untuk menekan segala bentuk penyalahgunaan yang dapat merusak tujuan mulia program bantuan pertanian tersebut.
Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya Polri dalam menjaga stabilitas pangan nasional di tengah tantangan yang ada, serta memastikan bahwa petani, sebagai pihak yang paling terdampak, tidak menjadi korban ketidakadilan dan penyalahgunaan dalam distribusi bantuan.(Redaksi)