.gif)
Jakarta, Detik35. Com
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12% yang mulai diberlakukan pada 2025 nanti akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku. Namun, kebijakan ini akan bersifat selektif dan hanya akan dikenakan pada barang-barang mewah.
Hal tersebut disampaikan oleh Prabowo dalam pernyataannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat (6/12). Ia menjelaskan bahwa meskipun PPN mengalami kenaikan, tujuan utamanya adalah untuk memberikan keadilan fiskal, di mana yang akan terkena dampaknya adalah konsumsi barang-barang mewah yang selama ini tidak terlalu memberikan dampak langsung kepada masyarakat pada umumnya.
Prabowo juga menegaskan bahwa pemerintah akan tetap menjaga perlindungan terhadap rakyat, dengan memastikan kebijakan ini tidak membebani kalangan masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan atau menengah ke bawah. Menurutnya, kebijakan ini akan difokuskan pada sektor yang mampu, yakni barang mewah, sehingga tidak akan mempengaruhi daya beli masyarakat secara luas.
Presiden juga menambahkan bahwa penerapan PPN ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan pendapatan negara, yangakan digunakan untuk pembangunan dan program sosial yang lebih menyeluruh. Pemerintah akan terus memantau dampak dari kebijakan ini agar dapat diimplementasikan dengan adil dan tepat sasaran.(Redaksi)
