.gif)
Kota Bekasi,Detik35.com
Proyek jalan rigid yang berlokasi di Rt... Rw.... Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu (Rawalumbu Utara), Kota Bekasi diduga bagaikan proyek "Siluman" dimana proyek tersebut tidak tercantum dalam Online ULP seperti proyek-proyek lain di Kota Bekasi. Hal itu menimbulkan kecurigaan masyarakat atau publik Kota Bekasi.
Proyek jalan Rigid Rawalumbu Utara itu menimbulkan banyak pertanyaan karena proyek itu berbeda dengan proyek-proyek Jalan Rigid di Perumahan lainnya di Kota Bekasi. Bahwa proyek jalan Rigid Rawalumbu Utara itu dicor tanpa terlebih dahulu membongkar atau membuang conblok. Namun ditimpa langsung dengan coran Batchingplan.
Menurut keterangan Pengawas dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi yang dikonfirmasi di lokasi proyek mengatakan, bahwa pengecoran tanpa terlibih dahulu membongkar Conblok adalah sesuai permintaan warga setempat. Tetapi menurut pendapat warga setempat menjelaskan, dengan tidak dibongkarnya Conblok adalah untuk meringankan biaya.
Berarti anggaran yang telah dianggarkan untuk proyek Jalan Rigid Rawalumbu Utara tidak perlu sebesar yang telah dicantumkan dalam Papan Nama Proyek sebesar Rp 241 juta lebih dengan panjang jalan kurang lebih 100 m2 dan lebar 3 m2, tinggal dihitung saja berapa kubik adukan semen atau berapa molen dari Batchingplan, apalagi ketinggiannya hanya 10 Cm, ujar salah satu warga Kecamatan Rawalumbu.
Tetapi kata warga itu, lebih tepatnya biarlah Kejaksaan Negeri Kota Bekasi yang memeriksa dan pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diminta untuk mengaudit supaya terang benderang berapa anggannya yang diserap. Dan harus jelas anggaran yang digunakan, karena dana itu adalah uang rakyat atau uang negara dan jika ada penyimpangan harus dituntut pelakunya di hadapan hukum, tambah warga itu.
Sulit untuk mendapat konfirmasi lebih jauh dalam pelaksanaan Jalan Rigit Rawalumbu Utara ini, karena pihak pelaksana proyek susah ditemui di lokasi baik Mandor, Pelaksana Proyek dan Kontraktornya (Owner) Begitu juga di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, sangat sulit ditemui, karena selalu dihalang-halangi sicurity. (Pas/Red)
