Palembang,Detik35.Com
Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) terus digencarkan pada awal tahun 2025. Proyek yang diprioritaskan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di Pulau Sumatera dan mendongkrak perekonomian regional. Di Sumatera Selatan, pengerjaan sejumlah seksi jalan tol yang terhenti atau dalam tahap penyelesaian semakin dipercepat.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol PT Hutama Karya yang bertanggung jawab atas proyek ini, terus berkoordinasi untuk memastikan proyek ini tidak mengalami kendala signifikan. Beberapa seksi jalan tol yang akan menghubungkan Palembang dengan sejumlah daerah lain seperti Lampung, Jambi, dan Bengkulu, kini sedang dalam fase penyelesaian yang diharapkan dapat rampung pada tahun 2025 mendatang.
Menurut keterangan dari PT Hutama Karya, pada 2025 mendatang, beberapa seksi yang tengah dikerjakan di Sumatera Selatan, seperti Ruas Palembang-Indralaya, diharapkan dapat dioperasikan secara penuh. Selain itu, pembangunan jalan tol sepanjang lebih dari 2.000 kilometer di sepanjang Pulau Sumatera juga mulai menunjukkan progres signifikan, meskipun tantangan di lapangan, seperti pembebasan lahan, cuaca ekstrem, dan pembiayaan, masih menjadi hambatan.
Pembangunan JTTS di Sumatera Selatan sendiri dipandang sebagai faktor kunci dalam mempercepat mobilitas barang dan orang, serta membuka peluang ekonomi baru di sepanjang jalur tol. Dengan tersambungnya berbagai daerah di Sumatera Selatan ke jaringan tol, biaya logistik yang selama ini menjadi kendala utama dalam distribusi barang diprediksi akan menurun drastis.
Lebih jauh lagi, akses tol ini diharapkan mampu mendongkrak sektor pariwisata dan industri, terutama yang bergantung pada kemudahan transportasi antarprovinsi. Selain itu, proyek ini juga diharapkan memberikan dampak positif dalam menciptakan lapangan pekerjaan, baik langsung maupun tidak langsung, bagi masyarakat sekitar.
Namun, meski ada banyak harapan terkait dampak positifnya, keberhasilan pembangunan JTTS di Sumatera Selatan juga bergantung pada kelancaran tahap akhir konstruksi, yang mencakup pengaspalan, perbaikan infrastruktur penunjang, dan pengelolaan lahan di sekitar jalan tol. Pemerintah dan PT Hutama Karya tetap berkomitmen untuk memastikan seluruh proyek ini berjalan sesuai jadwal agar manfaat maksimal dapat segera dirasakan masyarakat dan perekonomian lokal.
Dengan semangat dan koordinasi yang terus diperkuat, diharapkan pada 2025, JTTS di Sumatera Selatan akan membuka era baru dalam infrastruktur transportasi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mempercepat proses integrasi antarwilayah di Pulau Sumatera.(Redaksi)