Pesisir Barat, Detik35.Com
Seekor harimau Sumatera ditemukan terjerat di sebuah kandang jerat di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, pada Senin (16/2/2025). Harimau tersebut diduga merupakan satwa yang terlibat dalam kasus pemangsaan ternak warga setempat.
Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, mengonfirmasi kejadian tersebut, yang mencuri perhatian warga di sekitar lokasi. "Harimau tersebut berhasil masuk ke dalam kandang jerat yang dipasang untuk menangkap hewan liar, yang sebelumnya diketahui telah memangsa beberapa ternak milik warga," ujar Alsyahendra.
Menurut informasi yang diterima, warga sebelumnya melaporkan adanya ternak yang hilang dan ditemukan mati dalam keadaan mengenaskan. Kejadian ini memicu kekhawatiran tentang keberadaan harimau di sekitar pemukiman warga, yang mengarah pada dugaan bahwa harimau tersebut bertanggung jawab atas serangan terhadap ternak.
Setelah berhasil ditangkap, pihak berwenang melakukan pemeriksaan terhadap kondisi satwa tersebut. Harimau Sumatera yang terjerat tersebut kini dalam pemantauan petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Harimau yang terjerat ditemukan dalam keadaan terluka ringan, namun dalam kondisi yang masih sehat.
AKBP Alsyahendra menyebutkan bahwa tim dari BKSDA bersama pihak kepolisian segera melakukan upaya untuk memindahkan harimau tersebut ke tempat yang lebih aman, jauh dari pemukiman warga. "Kami akan bekerja sama dengan pihak BKSDA untuk memastikan harimau ini dapat dipindahkan ke hutan atau kawasan konservasi yang lebih sesuai dengan habitat alaminya," tambahnya.
Kejadian ini menambah kekhawatiran terkait konflik antara manusia dan satwa liar, yang sering terjadi di daerah yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan. Polisi dan pihak berwenang mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan segera melaporkan bila menemukan tanda-tanda adanya satwa liar di sekitar pemukiman. Mereka juga mengingatkan pentingnya menjaga jarak dengan satwa liar untuk menghindari potensi bahaya.
Sementara itu, pihak BKSDA juga menghimbau agar masyarakat tidak melakukan perburuan liar terhadap harimau Sumatera, yang kini terancam punah. Mereka mengajak semua pihak untuk turut serta dalam melestarikan habitat satwa liar dan menjaga keseimbangan ekosistem alam.
Peristiwa ini juga menjadi pengingat pentingnya upaya konservasi dalam melindungi satwa liar dan mengurangi konflik antara manusia dan hewan di wilayah-wilayah yang rawan terjadi interaksi tersebut.(Red/M2)