-->

Notification

×

Iklan

 


Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pernyataan Kontroversial Kepala Desa Langkai Sebut Proposal HUT Forkorindo ke-27 sebagai "Jatah Preman", Aktivis Sosial Tuntut Klarifikasi

| February 25, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-25T07:34:11Z

 

Siak, Detik35. Com

Sebuah pernyataan kontroversial yang keluar dari mulut Kepala Desa Langkai memicu ketegangan antara pemerintah desa dan LSM FORKORINDO Siak. Kepala Desa diduga menyebut proposal kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-27 LSM Forkorindo sebagai "jatah preman" saat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) LSM FORKORINDO Siak mengajukan proposal permohonan dukungan kegiatan kepada pemerintah desa.25 Februari 2025


Insiden tersebut terjadi ketika pengurus DPC LSM FORKORINDO Siak datang ke kantor Kepala Desa Langkai untuk membahas kegiatan sosial dan advokasi yang akan dilakukan dalam rangka HUT ke-27 Forkorindo. Proposal tersebut diserahkan dengan harapan untuk mendapatkan dukungan resmi dari pemerintah desa dalam menyukseskan acara tersebut.


Namun, alih-alih mendapatkan respons yang profesional, Kepala Desa Langkai, yang hadir dalam pertemuan itu, diduga mengeluarkan pernyataan yang sangat mengejutkan. “Ini proposal jatah preman,” ujar Kepala Desa, yang langsung menimbulkan kekecewaan besar di kalangan pengurus Forkorindo yang hadir dalam pertemuan itu. Mereka merasa bahwa pernyataan tersebut merendahkan marwah organisasi dan mencoreng citra mereka sebagai lembaga sosial yang sah.


Ketua DPC LSM Forkorindo Kabupaten Siak, Syahnurdin, yang hadir dalam pertemuan itu, mengungkapkan kekecewaannya. Ia menegaskan bahwa proposal yang diajukan merupakan dokumen resmi yang sah, dan pihaknya datang dengan itikad baik untuk bekerja sama dengan pemerintah desa. “Kami datang baik-baik, membawa proposal resmi, tapi malah disebut jatah preman. Ini jelas pelecehan terhadap organisasi kami,” ujar Syahnurdin dengan tegas.


Setelah insiden tersebut, pengurus DPC LSM Forkorindo Siak langsung menggelar pertemuan internal guna membahas langkah selanjutnya. Mereka mengecam keras pernyataan Kepala Desa Langkai dan menilai bahwa ucapan tersebut tidak hanya merendahkan organisasi mereka, tetapi juga mencoreng citra aktivis sosial yang selama ini bekerja keras untuk kepentingan masyarakat.


Dalam pernyataan tegas yang dikeluarkan oleh Ketua DPC LSM Forkorindo Siak, mereka menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam. “Kami mengecam keras pernyataan Kepala Desa Langkai yang menyebut proposal kami sebagai ‘jatah preman’. Forkorindo adalah organisasi resmi yang memiliki legalitas dan peran penting dalam mengawasi kebijakan serta membantu masyarakat. Ini adalah bentuk pelecehan terhadap kerja keras aktivis sosial,” ujar Ketua DPC Forkorindo Siak.


Jika tidak ada klarifikasi atau permintaan maaf resmi dari Kepala Desa Langkai, Forkorindo mengancam akan mengambil langkah hukum untuk meminta pertanggungjawaban atas ucapan yang dinilai sangat merugikan citra organisasi mereka. Mereka menegaskan bahwa pernyataan tersebut telah mencoreng integritas Forkorindo sebagai lembaga kontrol sosial yang selama ini berjuang untuk kepentingan masyarakat.


Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Langkai belum memberikan klarifikasi atau pernyataan resmi mengenai ucapannya yang kontroversial. Sikap bungkam ini semakin memperburuk suasana dan memicu amarah dari kalangan aktivis dan masyarakat yang mendukung prinsip transparansi serta profesionalisme dalam pemerintahan desa.


Insiden ini juga membuka ruang untuk refleksi mengenai hubungan antara pemerintah dan organisasi masyarakat sipil, di mana saling menghargai dan menjaga profesionalisme harus menjadi dasar dalam setiap interaksi demi membangun sinergi yang bermanfaat bagi masyarakat.(Red) 

×
Berita Terbaru Update