Jakarta, Detik35. Com
Presiden Prabowo Subianto membuat pengakuan mengejutkan terkait hubungan politiknya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya pada Kongres ke-XVIII Muslimat NU yang digelar di Jatim Expo, Surabaya, pada Senin, 10 Februari 2025. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyatakan bahwa ada sejumlah pihak yang berusaha memisahkan dirinya dari Jokowi, meskipun keduanya tetap menjaga hubungan yang baik.
“Banyak yang mencoba memisahkan saya dengan Pak Jokowi, tapi saya ingin tegaskan, kami tetap bersahabat,” ujar Prabowo dengan tegas di hadapan ribuan peserta kongres. Pernyataan ini menimbulkan berbagai spekulasi tentang siapa pihak-pihak yang dimaksud oleh Prabowo dan mengapa mereka berupaya menciptakan jarak antara dirinya dengan Presiden Jokowi.
Tak hanya itu, dalam pidatonya, Prabowo juga menceritakan peran signifikan yang dimainkan oleh Jokowi dalam Pilpres 2024. Menurut Prabowo, pada tahun 2024, Presiden Jokowi mengenalkannya dengan Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur yang juga merupakan salah satu tokoh penting dalam politik nasional. Perkenalan tersebut, menurut Prabowo, memiliki pengaruh besar dalam membentuk arah politik yang dia jalani menjelang pemilu.
“Saya dihantarkan oleh Pak Jokowi untuk bertemu Khofifah, yang menjadi salah satu kunci dalam langkah politik saya. Ini menunjukkan betapa besar peran Pak Jokowi dalam mendukung jalannya politik saya,” ungkap Prabowo.
Pernyataan Prabowo ini tentu saja menarik perhatian, mengingat hubungan mereka yang pernah mengalami ketegangan di masa lalu, terutama saat keduanya bertarung dalam Pilpres 2014 dan 2019. Namun, belakangan ini, keduanya terlihat semakin dekat secara politik, bahkan beberapa kali terlihat hadir bersama dalam berbagai acara resmi.
Selain itu, dalam acara tersebut, Prabowo juga tampak didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang juga merupakan putra sulung Presiden Jokowi. Kehadiran Gibran dalam acara tersebut semakin memperkuat kesan bahwa meskipun ada upaya dari sejumlah pihak untuk memperkeruh hubungan antara Prabowo dan Jokowi, keduanya tetap mempertahankan komunikasi dan kerja sama yang baik.
Sambutan Prabowo ini turut memperlihatkan bahwa meskipun kerap muncul berbagai spekulasi dan upaya adu domba, hubungan antara Prabowo dan Jokowi tidak mudah terpengaruh. Terlebih lagi, menjelang Pemilu 2024, keduanya menjadi aktor penting dalam peta politik Indonesia yang dinamis.
Prabowo yang kini menjabat sebagai Presiden, bersama Gibran yang menjadi Wakil Presiden, turut mempengaruhi jalannya pemerintahan. Di tengah gejolak politik tersebut, banyak yang bertanya-tanya tentang arah hubungan mereka dalam konteks koalisi dan pemilu yang semakin dekat.(Redaksi)