Jakarta, Detik35.Com
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas dan kepuasan rakyat terhadap sistem peradilan Indonesia. Dalam pidatonya yang disampaikan pada acara peringatan Hari Ulang Tahun Mahkamah Agung Republik Indonesia, Prabowo memberikan penghormatan tinggi kepada para hakim dan seluruh jajaran pengadilan yang telah menjalankan tugasnya dengan penuh integritas. Namun, ia juga menekankan bahwa meskipun kemajuan telah dicapai, sistem peradilan di Indonesia harus terus diperbaiki agar dapat memenuhi harapan masyarakat terhadap keadilan.19/2/2025
“Saya sangat menghormati dan mengapresiasi kerja keras para hakim yang menjaga dan menegakkan hukum. Namun, kita harus ingat bahwa meskipun sudah banyak kemajuan, kita tidak boleh berpuas diri. Kepuasan rakyat terhadap pengadilan dan kepercayaan mereka terhadap sistem hukum kita harus terus meningkat,” kata Prabowo dengan tegas.
Presiden Prabowo menyadari bahwa ketidakpuasan publik terhadap proses hukum di Indonesia masih menjadi masalah yang perlu diselesaikan. Ia menyebutkan bahwa lambatnya proses peradilan, mahalnya biaya hukum, dan adanya dugaan ketidakadilan dalam beberapa kasus, sering kali menjadi sorotan utama masyarakat. Oleh karena itu, Prabowo menegaskan bahwa pengadilan harus lebih responsif terhadap kebutuhan dan harapan rakyat.
"Sistem peradilan kita harus bergerak cepat dan efisien. Kasus-kasus yang tertunda berlarut-larut dan menghabiskan banyak waktu harus segera diselesaikan. Rakyat tidak bisa menunggu berbulan-bulan atau bertahun-tahun hanya untuk mendapatkan keputusan hukum yang jelas dan adil," ujar Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses hukum. Ia mengingatkan bahwa integritas lembaga pengadilan harus terus dijaga agar masyarakat semakin percaya kepada sistem hukum yang ada. "Kepercayaan publik terhadap sistem peradilan sangat bergantung pada transparansi. Kita harus menjamin bahwa proses hukum tidak hanya adil tetapi juga tampak adil di mata rakyat," ungkapnya.
Presiden juga memberikan sorotan khusus pada penerapan teknologi dalam dunia peradilan. Menurut Prabowo, digitalisasi dan pemanfaatan sistem elektronik dalam proses peradilan dapat mempercepat dan mempermudah akses bagi masyarakat. "Teknologi adalah salah satu kunci untuk mempercepat proses peradilan. Pengadilan online dan digitalisasi berkas hukum harus diperluas, agar masyarakat dapat dengan mudah memantau dan mengakses perkembangan perkara mereka," ujarnya.
Tidak hanya itu, Prabowo juga menyarankan agar lebih banyak pelatihan dan pembekalan diberikan kepada para hakim dan aparat penegak hukum, agar mereka tidak hanya memahami hukum, tetapi juga dapat merespon dinamika sosial yang berkembang. "Hakim tidak hanya bertindak sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai penjaga keadilan sosial. Oleh karena itu, mereka harus mampu melihat perkara tidak hanya berdasarkan teks undang-undang, tetapi juga dalam konteks kemaslahatan umum," jelasnya.
Prabowo menegaskan bahwa peradilan yang efektif dan efisien adalah salah satu pilar utama dalam mewujudkan negara yang berdaulat dan berkeadilan. Ia berharap, melalui upaya-upaya tersebut, sistem peradilan Indonesia akan semakin dipercaya oleh masyarakat dan menjadi teladan bagi negara-negara lain dalam menegakkan hukum dan keadilan.
"Penting bagi kita untuk memperkuat sistem peradilan yang tidak hanya responsif terhadap hukum, tetapi juga peka terhadap kebutuhan masyarakat. Pengadilan yang efisien, transparan, dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat adalah yang kita tuju," tutup Prabowo.
Dalam pidato tersebut, Presiden juga menyampaikan harapan agar seluruh elemen pemerintah, termasuk legislatif dan eksekutif, bekerja sama untuk menciptakan reformasi peradilan yang lebih baik, sehingga keadilan di Indonesia dapat dinikmati oleh seluruh rakyat tanpa kecuali.(Red)