Palembang, detik35.Com
Rencana pendirian klub Liga 2 baru bernama Sumsel United oleh Plt Gubernur Sumatera Selatan, H Cik Ujang SH, mulai menuai perhatian. Wacana ini langsung mendapat respons dari pelaku sejarah berdirinya Sriwijaya FC, Faisal Mursyid SH, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), pengelola Sriwijaya FC.27/2/2025
Faisal Mursyid menanggapi rencana tersebut dengan santai, menegaskan bahwa secara aturan siapapun berhak mendirikan klub baru selama memenuhi syarat yang ditetapkan oleh PSSI.
"Kalau untuk mendirikan klub baru di Sumsel sah-sah saja. Siapapun bisa kalau memenuhi syarat statuta PSSI," ujar Faisal kepada awak media, Kamis (27/2/2025).
Namun, Faisal dengan tegas mengingatkan bahwa Sriwijaya FC bukan sekadar klub biasa. Klub berjuluk Laskar Wong Kito ini memiliki sejarah dan legitimasi yang kuat karena lahir dari kebijakan resmi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan mendapatkan persetujuan langsung dari DPRD Sumsel.
"Sriwijaya FC ini klub yang berbeda karena dilahirkan oleh Pemprov Sumsel dan disetujui oleh DPRD Sumsel pada saat itu," tegasnya.
Pernyataan Faisal ini menjadi sinyal bahwa keberadaan Sriwijaya FC memiliki dasar yang lebih kuat dibandingkan klub yang baru akan dibentuk. Ia juga menyinggung adanya perbedaan mendasar dalam cara pendirian Sriwijaya FC dan Sumsel United.
Menurut informasi yang beredar, Sumsel United tidak benar-benar dibangun dari awal, melainkan akan terbentuk dengan cara mengakuisisi atau men-takeover salah satu klub Liga 2 yang sudah ada. Langkah ini menimbulkan spekulasi tentang bagaimana identitas dan legitimasi Sumsel United akan diterima oleh masyarakat Sumsel.
Sebagai klub yang lahir dari kebijakan daerah, Sriwijaya FC telah menjadi ikon sepak bola Sumsel dan memiliki basis suporter yang besar serta fanatisme tinggi. Sementara itu, Sumsel United masih harus membuktikan eksistensinya dan mencari dukungan publik.
Kehadiran klub baru ini juga memunculkan pertanyaan besar: apakah Sumsel United akan bersinergi atau justru menjadi pesaing berat bagi Sriwijaya FC? Apakah Pemprov Sumsel akan tetap memberikan dukungan utama kepada Sriwijaya FC, atau justru beralih ke Sumsel United?
Meski Faisal menanggapi kemunculan Sumsel United dengan santai, bukan berarti tidak ada kekhawatiran tersirat. Kehadiran dua klub dalam satu wilayah bisa menjadi pemicu persaingan yang sehat jika dikelola dengan baik. Namun, jika ada intervensi politik atau perebutan sumber daya, bisa jadi hal ini justru berpotensi merugikan sepak bola Sumsel secara keseluruhan.
Sejauh ini, publik masih menunggu kejelasan tentang Sumsel United. Apakah klub ini benar-benar akan berdiri dengan identitas baru atau hanya sekadar akuisisi formalitas? Bagaimana pengaruhnya terhadap Sriwijaya FC yang sudah lebih dulu menjadi kebanggaan Sumsel?
Yang pasti, Faisal Mursyid menegaskan bahwa Sriwijaya FC tetap berdiri kokoh dengan sejarahnya yang tak terbantahkan. Kini, bola ada di tangan Sumsel United untuk membuktikan apakah mereka mampu menandingi kejayaan Laskar Wong Kito atau hanya menjadi bayang-bayang klub yang sudah lebih dulu mapan()Red)