.gif)
Siak, Detik35.com
Setelah lama dinantikan, akhirnya mengonfirmasi bahwa layanan kapal RoRo (Roll-on/Roll-off) rute Batam – Tanjung Buton akan kembali beroperasi. Jika tidak ada kendala, pelayaran perdana dijadwalkan pada 9 Maret 2025.
Keputusan ini disambut dengan penuh antusias oleh masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada jalur ini untuk perjalanan pribadi maupun pengiriman barang. Sebelumnya, warga yang ingin bepergian dari Batam ke Riau harus menempuh jalur darat yang lebih panjang atau menggunakan moda transportasi lain yang lebih mahal.
Wasatpel Pelabuhan Mengkapan, Ajie Panatagama ATD, MT, saat dikonfirmasi oleh Detik35.com, menyampaikan bahwa kapal RoRo rute ini akan beroperasi empat kali dalam sepekan. Jalur ini tidak hanya menjadi penghubung Batam – Tanjung Buton, tetapi juga membuka akses lebih luas bagi distribusi logistik, kendaraan pribadi, serta penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan ke berbagai wilayah di Riau.Ungkapnya
"Jika tidak ada halangan, pelayaran pertama akan dimulai pada 9 Maret 2025. Ini akan menjadi solusi yang lebih efisien bagi masyarakat serta sektor logistik," ujar Ajie.
Keberadaan kapal RoRo ini diharapkan mampu menekan biaya distribusi barang serta memberikan alternatif transportasi yang lebih terjangkau bagi masyarakat. Dengan sistem penyeberangan yang lebih stabil dan kapasitas angkut lebih besar, layanan ini diprediksi menjadi pilihan utama dibandingkan moda transportasi lain yang lebih mahal dan tidak seefisien kapal RoRo.
"Mudah-mudahan rute ini benar-benar terealisasi karena jauh lebih terjangkau dibandingkan jalur lain. Dari Tanjung Buton ke Batam saya optimis pelabuhan Roro Mengkapan bakal Menjadi fail Projek Nasional " katanya.
Banyak pihak berharap agar layanan ini dapat berjalan lancar tanpa kendala teknis maupun administratif. Selain meningkatkan mobilitas masyarakat, kapal RoRo Batam – Tanjung Buton juga berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi, perdagangan, serta pariwisata antarwilayah.
Hingga saat ini, kepastian tarif dan skema pemesanan tiket masih belum diumumkan secara resmi. Masyarakat disarankan untuk terus memantau informasi terbaru melalui kanal resmi PT ASDP Indonesia Ferry. Diperkirakan, sistem pemesanan tiket akan tersedia secara online maupun pembelian langsung di pelabuhan.tutup.ajie sapaan akrabnya
Reaktivasi rute ini diharapkan tidak hanya mempermudah akses transportasi laut, tetapi juga membawa dampak positif bagi industri logistik, sektor pariwisata, serta pertumbuhan ekonomi di kawasan Riau dan sekitarnya. Kini, masyarakat tinggal menunggu realisasi resmi dari pihak berwenang agar rencana ini dapat berjalan sesuai jadwal dan memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak.(Redaksi)
