.gif)
Jakarta, detik35.Com
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis pembaruan data bencana di berbagai daerah menjelang Hari Raya Idulfitri. Sejumlah wilayah di Indonesia masih dilanda banjir dan longsor akibat curah hujan tinggi.25 Maret 2025
Sulawesi Tengah: Banjir di Buol dan Morowali Utara
Di Kabupaten Buol, banjir menggenangi 20 rumah warga di Desa Lintidu, Kecamatan Paleleh, sejak Senin (24/3) sore. Hujan deras menyebabkan sungai meluap, merusak satu jembatan di jalur trans-Sulawesi. Namun, dalam waktu kurang dari enam jam, banjir mulai surut, dan warga bergotong royong membersihkan lumpur. BPBD setempat terus memantau situasi mengingat hujan masih berlangsung.
Sementara itu, di Kabupaten Morowali Utara, Sungai Laa meluap akibat hujan deras, menggenangi permukiman di tiga desa: Desa Bunta, Desa Sampalowo, dan Desa Moleono. Sebanyak 210 kepala keluarga terdampak, dengan tiga keluarga mengungsi ke Balai Desa Bunta. BPBD masih melakukan pemantauan, sementara ketinggian air saat ini mencapai 100 cm.
Sulawesi Utara: Banjir dan Longsor di Minahasa Selatan
Banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Minahasa Selatan sejak Jumat (21/3) kini telah surut. Sebanyak 153 rumah di Kecamatan Tumpaan, Amurang Barat, Tatapaan, dan Tenga terdampak banjir. Longsor juga melanda 13 kecamatan, mengakibatkan 61 rumah rusak. BPBD terus melakukan koordinasi dengan aparat terkait untuk upaya pemulihan.
NTT: Banjir di Lembata Surut
Di Kabupaten Lembata, banjir yang terjadi sejak Sabtu (22/3) telah surut pada Senin (24/3). Selain merendam 12 rumah warga, banjir juga menggenangi 38 hektare lahan pertanian di Desa Tapolangu (Kecamatan Lebatukan) dan Desa Nilanapo (Kecamatan Omesuri). BPBD bersama masyarakat telah melakukan pembersihan sisa lumpur dan pasir.
Imbauan BNPB: Waspada Bencana dan Cuaca Ekstrem
BNPB mengingatkan bahwa bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang masih berpotensi terjadi dalam pekan terakhir Maret. Pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan drainase dan sungai guna mencegah luapan air. Selain itu, masyarakat di daerah berangin kencang disarankan menghindari berlindung di bawah pohon lapuk atau papan reklame.
Bagi pemudik dan wisatawan yang akan bepergian saat libur Lebaran, BNPB mengingatkan agar selalu memantau prakiraan cuaca, mengetahui daerah rawan bencana di jalur yang dilalui, serta mencatat nomor darurat untuk menghadapi kemungkinan situasi genting.(Redaksi)
