PALEMBANG, detik35. Com
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, menegaskan pentingnya percepatan pembangunan Tol Palembang-Betung dalam rapat koordinasi yang digelar pada Jumat, 14 Maret 2025. Rapat ini dihadiri oleh Direksi PT. Hutama Karya (HK) dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel, untuk membahas perkembangan terakhir proyek tol yang menjadi salah satu prioritas infrastruktur utama di provinsi ini.
Herman Deru menyampaikan kekhawatirannya terkait penundaan proyek yang sempat terjadi akibat transisi pengelolaan dari PT. Waskita Sriwijaya Tol ke PT. Hutama Karya. Proyek yang awalnya diperkirakan selesai pada Oktober 2023 kini mengalami kendala dan mundur dari jadwal yang diharapkan. Salah satu titik perhatian utama adalah ruas tol Palembang-Pangkalan Balai, yang menjadi jalur padat dan sering mengalami kemacetan, terutama pada musim mudik Lebaran.
“Proyek ini sangat penting, bukan hanya untuk memperlancar arus transportasi, tetapi juga untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung perekonomian daerah. Kita tidak ingin ada kendala apapun pada saat Lebaran 2025 nanti. Jadi, saya minta agar pembangunan tol ini dipercepat, terutama pada ruas Palembang-Pangkalan Balai yang sangat rawan kemacetan,” ujar Deru dalam rapat yang berlangsung di Kantor Gubernur Sumsel.
Proyek Tol Palembang-Betung merupakan bagian dari proyek strategis nasional yang bertujuan menghubungkan Palembang dengan berbagai daerah di Sumatera Selatan dan provinsi tetangga. Deru menjelaskan bahwa ruas Palembang-Pangkalan Balai, yang menjadi jalur utama mudik, memiliki volume kendaraan yang sangat tinggi, dan kehadiran tol ini diharapkan bisa mengurangi beban lalu lintas yang selama ini mengganggu kelancaran perjalanan masyarakat.
Dalam rapat tersebut, Gubernur Deru menekankan perlunya kerjasama yang lebih erat antara pihak-pihak terkait, termasuk PT. Hutama Karya, BBPJN, dan pemerintah daerah. Ia juga menyampaikan keprihatinannya terkait transisi manajemen yang mengakibatkan beberapa keterlambatan dalam pekerjaan fisik proyek. Namun, Deru optimis dengan adanya penekanan ini, proyek tol bisa segera diselesaikan sebelum Lebaran 2025, yang akan memfasilitasi kelancaran arus mudik dan mencegah potensi kemacetan parah di ruas jalan tersebut.
“Kita berharap agar pada saat Lebaran 2025 nanti, tol ini sudah dapat berfungsi secara fungsional, sehingga masyarakat dapat menikmati perjalanan yang lebih lancar. Jangan sampai ada penundaan lebih lanjut, karena ini berkaitan langsung dengan keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” tegas Deru.
Gubernur juga meminta agar penyelesaian proyek tol ini menjadi prioritas utama bagi seluruh pihak yang terlibat. Meskipun mengalami sejumlah hambatan dalam proses konstruksi, Deru berharap semua kendala tersebut bisa diselesaikan dengan segera dan proyek bisa kembali berjalan sesuai jadwal yang telah disepakati. Sebagai langkah konkrit, Deru juga meminta laporan rutin mengenai progres pengerjaan, agar setiap tahap pembangunan dapat dimonitor secara jelas dan transparan.
Tol Palembang-Betung sendiri diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi peningkatan ekonomi di wilayah Sumsel, dengan memperlancar distribusi barang dan mobilitas penduduk antarwilayah. Selain itu, dengan fungsionalisasi ruas tol ini pada Lebaran 2025, diharapkan dapat mengurangi kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi akibat padatnya arus kendaraan di jalan nasional.
(Red)