Palembang –detik35.com
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, menerima audiensi Direktur Pengembangan Usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI), Rudi As Aturridha, dan jajaran di Ruang Tamu Gubernur Sumsel, Kamis (6/3/2025). Pertemuan ini membahas pengembangan transportasi kereta api batu bara, termasuk proyek strategis nasional (PSN) serta upaya menciptakan sistem logistik yang lebih efisien dan aman bagi masyarakat Sumsel.
Dalam kesempatan tersebut, Herman Deru menegaskan bahwa PT KAI memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, khususnya di Sumsel yang kaya akan sumber daya alam, termasuk batu bara.
"Melalui inovasi dan pengembangan infrastruktur, PT KAI berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di Sumsel. Oleh karena itu, saya berharap PT KAI terus mempererat hubungan baik dengan masyarakat dan pemerintah daerah," ujar Herman Deru.
Gubernur menekankan bahwa pengangkutan batu bara harus mengutamakan keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Oleh karena itu, Pemprov Sumsel mendorong pemanfaatan jalur khusus kereta api agar tidak mengganggu aktivitas warga.
"Kita berupaya semaksimal mungkin agar pengangkutan batu bara tidak mengganggu masyarakat. Salah satu solusinya adalah membangun jalan khusus untuk kereta api," tegasnya.
Inisiatif ini juga sejalan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Sumsel No. 74 Tahun 2018, yang mengatur tata kelola transportasi batu bara untuk meminimalkan dampak sosial dan lingkungan.
Sebagai bagian dari proyek strategis nasional (PSN) Kereta Api Logistik Sumsel, Herman Deru menyoroti pentingnya pembangunan lima flyover prioritas untuk mendukung kelancaran arus transportasi serta mengurangi kemacetan akibat meningkatnya volume perjalanan kereta api batu bara.
"Seiring peningkatan jumlah angkutan, maka perjalanan kereta api akan semakin padat. Saya ingin semua pihak bekerja secara komprehensif. PT KAI harus memfasilitasi komunikasi ini, baik dengan PT Bukit Asam, Pemprov Sumsel, maupun pemerintah kabupaten. Kita harus segera menentukan kapan duduk bersama untuk membahas hal ini," tandasnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha PT KAI, Rudi As Aturridha, menyampaikan update pengembangan angkutan kereta api batu bara di wilayah Sumbagsel. Beberapa agenda utama yang dibahas meliputi:
Pembangunan prasarana pokok untuk mendukung operasional kereta api logistik.
Pembangunan terminal bongkar muat guna mempercepat distribusi batu bara.
Pembangunan fasilitas perawatan dan fasilitas pendukung agar operasional lebih efisien.
Pengadaan sarana kereta api baru untuk meningkatkan kapasitas angkutan.
Dengan berbagai upaya ini, diharapkan sistem transportasi batu bara di Sumatera Selatan dapat semakin optimal, sekaligus menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan kenyamanan masyarakat.