-->

Notification

×

Iklan

 


Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gubernur Sumsel Resmikan KMP Putri Leanpuri, Solusi Transportasi Masyarakat Perairan Banyuasin

| March 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-13T02:49:44Z

Banyuasin,  detik35.Com

Menjawab kebutuhan masyarakat yang bermukim di kawasan perairan Kabupaten Banyuasin akan sarana transportasi yang aman dan nyaman, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru meresmikan operasional kapal penyeberangan lintas Desa Sri Menanti – Desa Karang Baru dengan KMP Putri Leanpuri. Peresmian ini berlangsung di Pelabuhan Penyeberangan Sri Menanti, Tanjung Lago, Banyuasin, Selasa (11/3/2025) siang.(Lalu)


Peresmian tersebut ditandai dengan prosesi pengguntingan pita dan pemecahan kendi, serta peninjauan langsung KMP Putri Leanpuri oleh Gubernur Sumsel beserta rombongan. Dalam sambutannya, Herman Deru menegaskan bahwa kehadiran kapal penyeberangan ini merupakan solusi nyata bagi masyarakat yang selama ini menghadapi kendala dalam akses transportasi antarwilayah.


Gubernur Sumsel menjelaskan bahwa operasional kapal penyeberangan ini sempat terhenti karena berbagai persiapan yang harus dilakukan, termasuk memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan bagi masyarakat pengguna jasa.


“Hari ini kita menjawab kebutuhan masyarakat, yakni menyediakan sarana penyeberangan yang aman dan nyaman. Operasional kapal ini sebelumnya sempat terhenti karena perlunya banyak persiapan, selain juga mempertimbangkan keselamatan dan kenyamanan sebagai faktor utama,” ujar Herman Deru.


Lebih lanjut, ia berharap agar layanan kapal penyeberangan ini dapat terus beroperasi dan ditingkatkan ke depannya. Saat ini, layanan penyeberangan beroperasi selama enam hari dalam seminggu, namun Pemprov Sumsel dan Pemkab Banyuasin berencana menambah jam operasional serta memberikan subsidi guna mendukung keberlanjutan layanan ini.


“Mudah-mudahan intensitas penyeberangannya tinggi sehingga biaya operasional dapat tertutupi. Pemprov Sumsel juga siap membantu pendanaan secara bertahap untuk akses fasilitas jalan menuju pelabuhan,” tambahnya.


Gubernur Sumsel juga menekankan bahwa kapal KMP Putri Leanpuri telah memiliki rekam jejak yang baik dalam aspek keselamatan. Bahkan, kapal ini pernah meraih peringkat ketiga terbaik secara nasional dalam kategori keselamatan kapal.


“Kapal ini aman dan nyaman bagi penumpang. Mudah-mudahan dapat menjadi sarana terbaik bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas perekonomian, terutama dalam memangkas waktu tempuh dan biaya transportasi,” tegasnya.


Terkait alternatif pembangunan jembatan di kawasan tersebut, Herman Deru menjelaskan bahwa opsi tersebut belum dapat direalisasikan karena membutuhkan anggaran yang sangat besar serta berpotensi mengganggu aktivitas pelayaran dan menyebabkan sedimentasi. Oleh karena itu, kapal penyeberangan tetap menjadi solusi yang paling realistis saat ini.


“Terwujudnya sarana penyeberangan ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Perhubungan, Pemprov Sumsel, dan Pemkab Banyuasin,” imbuhnya.


Bupati Banyuasin, Askolani, dalam kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa layanan kapal penyeberangan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat, terutama bagi sekitar 70 ribu penduduk yang tersebar di 27 desa di seberang, termasuk Karang Baru.


“Benar-benar dibutuhkan karena ada 27 desa di seberang (Karang Baru) dengan jumlah penduduk sekitar 70 ribu jiwa. Terlebih lagi, Banyuasin kini naik peringkat menjadi peringkat tiga penghasil gabah terbesar di Indonesia dan nomor satu di Sumsel. Hampir 40 persen produksi gabah tersebut berasal dari desa-desa di seberang Karang Baru,” ungkap Askolani.


Dengan adanya kapal penyeberangan ini, distribusi hasil pertanian, termasuk gabah, diharapkan semakin lancar sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.


Kepala Balai Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sumsel, Nurhadi Unggul Wibowo, menjelaskan bahwa pembangunan Pelabuhan Sri Menanti dimulai sejak tahun 2021, dengan tanah hibah dari Pemkab Banyuasin. Pembangunan pelabuhan tersebut akhirnya rampung pada tahun 2022, memungkinkan operasional kapal penyeberangan dapat berjalan secara optimal.


Ia juga menjelaskan bahwa nama KMP Putri Leanpuri diambil dari nama putri sulung Gubernur Herman Deru, sekaligus merepresentasikan beberapa daerah di Sumsel, yaitu Lematang, Ogan, Way Ompu, dan Komering.


“Kapal ini memiliki kapasitas angkut 12 kendaraan campuran dan 72 orang penumpang. Saat ini pengelolaan kapal berada di bawah Dirjen Perhubungan Darat, namun pada April 2025 pengelolaannya akan dialihkan ke Dirjen Perhubungan Laut dengan pembiayaan dari APBN,” terang Nurhadi.


Subsidi operasional kapal ini juga merupakan bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo, yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas pelayanan dan keamanan transportasi publik agar memenuhi standar kelayakan nasional.


Dengan diresmikannya KMP Putri Leanpuri, diharapkan mobilitas masyarakat perairan Banyuasin semakin lancar dan memberikan dampak positif bagi perekonomian setempat. Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk terus mendukung sarana transportasi ini agar tetap beroperasi secara optimal dalam jangka panjang.


Acara peresmian ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk anggota DPR RI Ishak Mekki, Ketua dan anggota Komisi IV DPRD Sumsel, pimpinan dan anggota DPRD Banyuasin, jajaran Kementerian Perhubungan, Forkopimda Banyuasin, serta para Kepala OPD Sumsel.(Redaksi)

×
Berita Terbaru Update