-->

Notification

×

Iklan

 


Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jawa Timur Kunci Ketahanan Pangan Nasional, Menko AHY Dorong Percepatan Infrastruktur Pertanian

| March 15, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-15T01:37:22Z

SURABAYA – detik35.Com

Jawa Timur kembali menegaskan perannya sebagai lumbung pangan nasional dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bersama para kepala daerah se-Jawa Timur, Jumat (14/3/2025). Dalam forum strategis ini, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur pertanian menjadi faktor krusial dalam menjamin produksi pangan yang berkelanjutan.


"Jawa Timur harus terus didorong menjadi kontributor signifikan bagi produksi pangan nasional. Oleh karena itu, seluruh fasilitas pendukung harus diperbaiki, teknologi pertanian harus tepat guna, dan alat-alat pertanian harus diterapkan secara efektif di lapangan. Dengan demikian, diharapkan produktivitas pertanian kita, baik untuk beras maupun komoditas lainnya, dapat meningkat," ujar AHY dalam pidatonya.


Sebagai provinsi dengan kontribusi besar terhadap produksi beras nasional, keberlanjutan sektor pertanian di Jawa Timur sangat bergantung pada infrastruktur yang memadai. Mulai dari konektivitas jalan, sistem irigasi, hingga ketersediaan alat pertanian modern, semua aspek ini menjadi penentu utama kelancaran distribusi hasil panen dan kesejahteraan petani.


AHY menekankan bahwa mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan merupakan prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Oleh karena itu, sinergi lintas kementerian—terutama Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, serta Kementerian Perhubungan—harus diperkuat guna memastikan infrastruktur pertanian di Jawa Timur berfungsi optimal.


Dalam rakor ini, para pemangku kebijakan menyoroti sejumlah tantangan utama yang masih dihadapi sektor pertanian di Jawa Timur. Salah satu yang menjadi perhatian adalah sistem irigasi yang belum sepenuhnya optimal di beberapa daerah sentra produksi. Kekeringan akibat perubahan iklim serta infrastruktur jalan yang belum merata juga dinilai menjadi hambatan dalam distribusi hasil panen.


“Kita tidak bisa hanya bergantung pada pola lama. Jika ingin meningkatkan hasil pertanian, kita harus mendorong adopsi teknologi modern. Dari sistem irigasi pintar hingga mekanisasi pertanian, semua ini harus diterapkan dengan pendekatan yang tepat guna,” lanjut AHY.


Pemerintah daerah juga diharapkan lebih aktif dalam mendukung petani, baik melalui pendampingan teknologi maupun skema pembiayaan yang lebih inklusif. Dengan akses permodalan yang lebih luas, petani dapat meningkatkan produktivitas tanpa terbebani oleh keterbatasan alat dan infrastruktur yang tidak memadai.


Rakor ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Wakil Gubernur Emil Dardak. Selain itu, turut hadir Sekretaris Daerah Jatim Adhy Karyono, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Iwan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jatim Edy Tambeng Widjaja, Deputi Nazib Faizal, serta Staf Khusus Menko AHY Agust Jovan Latuconsina.


Khofifah Indar Parawansa dalam kesempatan ini menegaskan bahwa pihaknya siap berkoordinasi dengan pemerintah pusat guna mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian. “Kami berkomitmen untuk memastikan Jawa Timur tetap menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional. Dengan dukungan infrastruktur yang lebih baik, saya yakin petani kita dapat lebih sejahtera,” kata Khofifah.


Dengan berbagai upaya yang terus digenjot, harapannya sektor pertanian Jawa Timur semakin maju dan berdaya saing tinggi. Infrastruktur yang memadai, akses teknologi, serta dukungan kebijakan yang tepat sasaran diharapkan mampu menjadikan provinsi ini sebagai model dalam ketahanan pangan nasional.(Redaksi)

×
Berita Terbaru Update