.gif)
Jakarta – detik35.com
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo mengadakan pertemuan strategis dengan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) H. Ossy Dermawan di kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, pada Selasa (4/3).
Dalam pertemuan ini, kedua pihak membahas berbagai isu krusial terkait pemanfaatan optimal aset negara, penyelesaian permasalahan aset, serta penguatan koordinasi lintas kementerian. Langkah ini bertujuan untuk memastikan aset yang dimiliki negara, khususnya yang berada di bawah Kemhan, dapat dikelola dengan lebih efektif dan efisien guna mendukung kepentingan pertahanan nasional.
Sekjen Kemhan Letjen TNI Tri Budi Utomo menekankan bahwa pengelolaan aset negara yang tepat dapat memberikan dampak positif bagi pertahanan nasional dan kesejahteraan masyarakat. Ia juga menyoroti pentingnya kerja sama erat antara Kemhan dan ATR/BPN dalam memastikan legalitas dan optimalisasi aset-aset strategis yang dimiliki pemerintah.
“Kami ingin memastikan bahwa aset yang dikelola oleh Kementerian Pertahanan dapat dimanfaatkan secara maksimal, sesuai dengan kebutuhan pertahanan negara, serta sejalan dengan kebijakan agraria dan tata ruang nasional,” ujar Tri Budi Utomo.
Sementara itu, Wakil Menteri ATR/BPN H. Ossy Dermawan menegaskan komitmen pihaknya untuk mendukung Kemhan dalam upaya optimalisasi aset negara. Ia juga menyampaikan bahwa ATR/BPN siap memberikan asistensi dalam penyelesaian berbagai permasalahan pertanahan yang berkaitan dengan aset pertahanan.
“Kami akan terus bersinergi dengan Kemhan agar pengelolaan aset negara, khususnya yang berkaitan dengan pertahanan, dapat berjalan dengan optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi bangsa dan negara,” kata Ossy Dermawan.
Pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat koordinasi lintas sektor guna memastikan aset negara dikelola dengan lebih baik. Dengan kolaborasi yang lebih erat antara Kemhan dan ATR/BPN, diharapkan berbagai kendala terkait aset dapat segera diselesaikan, sehingga mendukung efektivitas program pertahanan serta memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
Ke depan, kedua kementerian akan terus memperkuat kerja sama dalam berbagai aspek, termasuk legalisasi aset, perencanaan tata ruang, serta optimalisasi pemanfaatan lahan strategis untuk kepentingan pertahanan nasional.(Redaksi)
