Jakarta – detik35.Com
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bersama Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho melakukan pemantauan arus mudik di sejumlah titik jalur tol keluar masuk Jakarta pada Sabtu malam (22/03/2025). Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran lalu lintas serta efektivitas rekayasa arus mudik yang telah disiapkan oleh pemerintah dan kepolisian.
Menhub Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa pergerakan pemudik mulai menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, terutama di jalur tol utama yang menghubungkan Jakarta dengan berbagai daerah. Salah satu faktor yang mendorong kenaikan arus mudik lebih awal adalah kebijakan work from anywhere (WFA) yang telah berlaku sejak 24 Maret 2025, memungkinkan pemudik untuk bepergian lebih fleksibel tanpa harus menunggu puncak arus mudik.
"Hasil pantauan di lapangan, saya melihat sudah mulai ada kenaikan pergerakan pemudik di jalan tol. Salah satunya dipengaruhi oleh kebijakan WFA yang memberikan kesempatan bagi pekerja untuk mudik lebih awal. Ini tentu membantu mengurangi kepadatan saat puncak mudik nanti," ujar Menhub Dudy saat memberikan keterangan kepada awak media.
Pemantauan arus mudik dilakukan di beberapa titik strategis yang menjadi jalur utama pemudik, yaitu:
1. Command Center Korlantas KM 29 Cikarang, sebagai pusat pemantauan lalu lintas berbasis teknologi yang memberikan data real-time mengenai kepadatan kendaraan.
2. Pos Terpadu Operasi Ketupat Lodaya Polri di Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, salah satu titik peristirahatan utama bagi pemudik yang menuju ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
3. Pos Terpadu Operasi Ketupat di Rest Area KM 43 Cikupa, Tol Jakarta-Merak, yang menjadi jalur utama pemudik menuju Sumatera melalui Pelabuhan Merak.
Dalam pemantauan ini, petugas memastikan kesiapan infrastruktur, ketersediaan fasilitas di rest area, serta meninjau rekayasa lalu lintas yang diterapkan, seperti contraflow dan one way, untuk mengurai kepadatan kendaraan.
Menhub Dudy dan Kakorlantas Irjen Pol. Agus Suryonugroho menegaskan bahwa koordinasi lintas sektor telah diperkuat untuk memastikan kelancaran arus mudik tahun ini. Kakorlantas menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah menyiapkan sejumlah strategi guna mengantisipasi kepadatan di jalur utama dan jalur alternatif.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan informasi arus lalu lintas secara real-time, memilih waktu perjalanan yang lebih awal, serta memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum berangkat. Keselamatan pemudik adalah prioritas utama," ujar Kakorlantas Irjen Pol. Agus.
Dengan meningkatnya pergerakan kendaraan di jalur tol, masyarakat diharapkan dapat merencanakan perjalanan dengan baik agar dapat menikmati perjalanan mudik yang aman dan nyaman. Pemantauan arus mudik akan terus dilakukan secara intensif hingga periode puncak mudik Lebaran 2025.(Redaksi)