Jakarta, detik35.Com
Memasuki puncak arus mudik Lebaran 2025, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Rini Widyantini turun langsung ke Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu di kantor Kementerian Perhubungan, Selasa siang (25/3). Keduanya meninjau situasi terkini dan memastikan kelancaran transportasi bagi jutaan pemudik yang bergerak ke berbagai daerah di Indonesia.
Dalam pemantauan ini, Menhub dan MenPANRB mengecek laporan real-time terkait arus lalu lintas di jalan tol, jalur nasional, pergerakan di stasiun, bandara, pelabuhan, serta terminal utama di seluruh Indonesia. Laporan tersebut dikompilasi dari berbagai instansi seperti Jasa Marga, Ditjen Perhubungan Darat, Ditjen Perhubungan Udara, BMKG, dan Korlantas Polri guna memastikan perjalanan masyarakat berlangsung aman dan nyaman.
Menhub Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik serta mencegah kemacetan parah di jalur-jalur krusial.
"Kami memastikan semua moda transportasi siap melayani masyarakat secara maksimal. Jalur darat, udara, laut, dan kereta api terus kami pantau. Jika terjadi kepadatan ekstrem, kami sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas, termasuk contra flow, one way system, serta penambahan frekuensi perjalanan transportasi umum," ujar Menhub.
Sementara itu, MenPANRB Rini Widyantini menyoroti pentingnya pelayanan publik yang optimal selama arus mudik dan balik Lebaran. Ia menegaskan bahwa koordinasi antarinstansi harus berjalan maksimal agar masyarakat dapat merasakan perjalanan yang lebih aman dan nyaman.
"Kami mengapresiasi kerja keras semua pihak, termasuk Polri, TNI, operator transportasi, serta petugas di lapangan yang terus siaga dalam memberikan pelayanan terbaik. Ini adalah momen penting bagi masyarakat, dan kami ingin memastikan semuanya berjalan lancar," kata Rini Widyantini.
Di posko pusat, kedua menteri mendapatkan laporan langsung dari CCTV pengawas lalu lintas, sistem monitoring jalan tol, serta laporan dari BMKG mengenai kondisi cuaca di jalur mudik utama. Data menunjukkan bahwa kepadatan sudah mulai terjadi di Tol Trans Jawa, jalur Pantura, serta beberapa simpul transportasi di Pulau Sumatera dan Sulawesi.
Untuk mencegah kemacetan lebih parah, kepolisian telah memberlakukan sistem one way dan contra flow di titik-titik kritis seperti Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Cipali. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan tambahan jadwal penerbangan, perjalanan kereta api, dan armada bus serta kapal laut guna mengakomodasi lonjakan penumpang.
Menhub dan MenPANRB mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi arus mudik melalui kanal resmi, termasuk aplikasi pemantauan lalu lintas dan media sosial Kementerian Perhubungan serta Polri. Pemudik juga diminta untuk mengutamakan keselamatan, beristirahat secara berkala, serta memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan jauh.
"Mudik adalah tradisi penting bagi masyarakat Indonesia. Namun, kami ingin mengingatkan bahwa keselamatan tetap nomor satu. Jangan memaksakan diri jika lelah, dan pastikan selalu mengikuti aturan yang telah ditetapkan," tutup Menhub.
Dengan koordinasi yang ketat dan kesiapan semua pihak, pemerintah optimistis bahwa arus mudik dan balik Lebaran 2025 akan berjalan lebih lancar dibanding tahun-tahun sebelumnya.(Redaksi)