Siak, detik35.com
Pelabuhan Roro Mengkapan di Tanjung Buton, Kabupaten Siak, Riau, resmi beroperasi kembali pada Minggu (9/3). Peluncuran ini menandai dimulainya kembali layanan penyeberangan strategis Tanjung Buton Mengkapan Siak ke Batam yang diharapkan dapat mempercepat mobilitas barang dan penumpang antarwilayah.
Dalam acara peresmian, tampak hadir Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Riau, Muttaqin ST.M.MTr , Wasatpel Pelabuhan Roro Mengkapan Ajie Panatagama ATD .MT . Ia menegaskan bahwa pelabuhan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan konektivitas dan menekan biaya logistik di Riau.
"Dengan kembali beroperasinya Pelabuhan Roro Mengkapan, kami berharap distribusi barang dan transportasi masyarakat menjadi lebih efisien. Ini adalah komitmen kami untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Ajie Panatagama dalam keterangannya
Sebelumnya, perjalanan dari Batam ke Tanjung Buton harus ditempuh dengan jalur darat yang lebih panjang atau menggunakan moda transportasi lain yang lebih mahal. Dengan adanya kapal Roro dari Telaga Punggur ke Mengkapan, perjalanan menjadi lebih cepat, murah, dan nyaman.
Pelabuhan ini kini menjadi andalan bagi pelaku industri logistik, pengusaha, serta masyarakat umum yang membutuhkan akses transportasi lebih baik.
Seorang sopir ekspedisi, Junaidi (42), menyambut baik pengoperasian pelabuhan ini.
"Dulu, perjalanan lebih lama dan mahal. Sekarang, dengan adanya Roro ini, pengiriman barang jadi lebih cepat dan hemat," ungkapnya.
Layanan penyeberangan ini menggunakan kapal KMP. Citra Mandala Abadi, yang dijadwalkan beroperasi empat kali dalam sepekan dengan waktu keberangkatan sebagai berikut:
Dari Telaga Punggur, Batam: pukul 17.00 WIB
Tiba di Mengkapan, Siak: pukul 11.00 WIB keesokan harinya
Tarif penyeberangan tetap kompetitif dan terjangkau:
Penumpang Dewasa: Rp134.200
Kendaraan Roda Dua (Golongan II): Rp296.900
Kendaraan Roda Empat (Golongan IV): Rp1.948.700
Masyarakat dapat membeli tiket langsung di pelabuhan atau melalui layanan online, yang disiapkan untuk kemudahan akses.
Beroperasinya Pelabuhan Roro Mengkapan diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor perdagangan, pariwisata, dan logistik. Pemerintah juga memastikan bahwa pelabuhan ini akan terus dikembangkan dengan peningkatan fasilitas, sistem navigasi, serta peningkatan jumlah perjalanan jika permintaan meningkat.
Ajie Panatagama menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi operasional agar layanan berjalan optimal.
"Kami siap meningkatkan pelayanan dan memastikan konektivitas berjalan lancar. Ini adalah bagian dari upaya kita dalam membangun transportasi yang lebih baik di Riau," ujarnya.
Dengan resmi beroperasinya Pelabuhan Roro Mengkapan, masyarakat kini memiliki jalur transportasi yang lebih efektif dan efisien, sekaligus menjadi bukti nyata upaya pemerintah dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah di Indonesia.(Redaksi)