-->

Notification

×

Iklan

 


Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pemprov Riau Berpotensi Alami Defisit Rp 3,5 Triliun, TAPD: Perlu Strategi Penyesuaian Anggaran

| March 25, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-25T07:53:07Z

 

Pekanbaru, detik35.com 

Provinsi Riau berpotensi mengalami defisit anggaran hingga Rp 3,5 triliun, demikian disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Riau, Taufik Oesman Hamid, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Riau.


Hal tersebut diungkapkannya di sela kunjungan kerja meninjau ketersediaan sembako jelang Lebaran di Komplek Pergudangan Bulog, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Senin (24/3/2025).


Menurut Taufik, potensi defisit ini disebabkan oleh beberapa faktor utama, di antaranya:

1. Penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) akibat fluktuasi penerimaan dari sektor unggulan seperti migas dan perkebunan.

2. Kenaikan belanja daerah, terutama untuk program strategis, infrastruktur, dan subsidi yang dibutuhkan masyarakat.

3. Transfer dana pusat yang belum sesuai harapan, sehingga berdampak pada struktur anggaran daerah.


"Kami terus melakukan evaluasi dan penyesuaian untuk menekan angka defisit ini. Salah satu langkah yang akan ditempuh adalah melakukan efisiensi belanja daerah dan memaksimalkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah," ujar Taufik.


Untuk mengatasi ancaman defisit ini, TAPD Provinsi Riau telah menyusun beberapa langkah strategis, di antaranya:


Optimalisasi PAD melalui intensifikasi pajak dan retribusi daerah.

Efisiensi belanja daerah, terutama pada kegiatan yang tidak mendesak.

Mendorong investasi dan kemitraan strategis dengan pihak swasta guna meningkatkan perekonomian daerah.

Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat terkait dana transfer daerah.


Meski menghadapi tantangan fiskal, Pemprov Riau memastikan bahwa program prioritas tetap berjalan, terutama dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Idulfitri.


Taufik juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus memantau dan mengendalikan situasi ekonomi daerah agar dampak dari defisit ini tidak mengganggu pelayanan publik dan pembangunan di Riau.(Redaksi)

×
Berita Terbaru Update