Jakarta, detik35. Com
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Jumat (14/3/2025), terkait kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan yang melibatkan dirinya. Sidang yang menarik perhatian publik ini berlangsung dengan berbagai momen dramatis, salah satunya adalah reaksi emosional Hasto usai persidangan.
Setelah sidang selesai, Hasto Kristiyanto yang mengenakan setelan resmi tampak memeluk istrinya, Maria Stefani Ekowati, yang hadir mendampinginya di ruang sidang. Momen ini penuh emosional, sebagai bentuk dukungan keluarga di tengah proses hukum yang tengah dihadapinya. Tidak hanya itu, Hasto juga terlihat mengepalkan tangannya dan berteriak dengan lantang "Merdeka!" kepada para pendukung yang hadir, mengungkapkan semangat juang dan keyakinannya meskipun berada dalam pusaran kasus hukum yang besar.
Teriakan "Merdeka!" yang disuarakan Hasto kemudian diikuti dengan seruan yang sama oleh para pendukungnya yang hadir di ruang sidang. Para pendukung PDIP yang turut hadir tampak memberi dukungan moral yang kuat kepada Hasto, menyuarakan semangat mereka yang percaya pada innocence atau ketidakbersalahan Sekjen mereka. Dalam suasana yang penuh solidaritas itu, Hasto terlihat semakin yakin dengan pendampingan para sahabat dan keluarganya.
Kasus yang tengah dihadapi oleh Hasto Kristiyanto berakar dari dugaan suap yang berkaitan dengan pengurusan penggantian antarwaktu anggota DPR untuk Harun Masiku serta perintangan penyidikan. Kasus ini telah menarik perhatian publik karena melibatkan tokoh penting di partai besar seperti PDIP dan menyentuh ranah politik yang sangat sensitif.
Sidang perdana ini adalah langkah awal dari serangkaian proses hukum yang akan berlangsung. Meskipun baru tahap awal, persidangan ini diprediksi akan menjadi sorotan besar, terutama mengingat posisi Hasto sebagai Sekjen PDIP, yang berperan besar dalam kancah politik nasional.
Usai sidang, Hasto juga terlihat memeluk sejumlah rekan politiknya, termasuk Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, yang hadir memberikan dukungan langsung. Djarot, yang merupakan salah satu figur penting dalam partai, menunjukkan solidaritas penuh dengan Hasto. Begitu juga dengan keluarga dan sahabat lainnya yang hadir, menunjukkan betapa pentingnya dukungan sosial dan moral di tengah proses hukum yang penuh tekanan ini.
Dukungan dari para pendukung dan anggota PDIP ini jelas mengindikasikan bahwa partai masih solid di belakang Hasto, meskipun tengah terjerat dalam kasus hukum yang kontroversial. Soliditas ini pun menjadi salah satu bentuk pertahanan politik bagi Hasto, meskipun tantangan hukum yang dihadapinya tak bisa dipandang sebelah mata.
Publik pun kini menantikan bagaimana kelanjutan dari sidang kasus Hasto ini. Beberapa pihak menganggap ini sebagai ujian bagi PDIP dalam menjaga citra partai di tengah sorotan hukum yang semakin tajam. Sementara itu, bagi Hasto sendiri, sidang perdana ini adalah langkah awal yang sangat berat, namun tetap dihadapinya dengan penuh semangat dan keyakinan.
Sidang ini diperkirakan akan terus berlanjut dengan pemeriksaan saksi-saksi dan bukti-bukti yang mendalam. Selain itu, proses hukum ini dapat mempengaruhi dinamika politik menjelang Pilkada 2024 dan seterusnya, mengingat peran PDIP yang sangat besar dalam peta politik nasional.
Dengan segala drama dan ketegangan yang menyertainya, sidang kasus Hasto Kristiyanto ini menjadi salah satu titik perhatian dalam dunia politik Indonesia saat ini.(Red)