Jakarta, detik35.Com
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung kegiatan Pandai (Program Nasional Digital AI) di SMA Negeri 66 Jakarta, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Rabu (12/3). Program ini merupakan inisiatif yang diselenggarakan oleh AICO, komunitas Artificial Intelligence (AI) terbesar di Indonesia, untuk mendorong literasi digital di kalangan pelajar.12 Maret 2025
Dalam kesempatan tersebut, Wapres Gibran mengajak para siswa untuk memanfaatkan teknologi AI secara bijak guna meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Menurutnya, AI dapat membantu dalam memecahkan masalah akademik, tetapi siswa tetap harus memahami konsep dasar setiap mata pelajaran.
"AI bisa menjadi alat yang sangat membantu dalam belajar, tetapi jangan sampai membuat kita malas berpikir. Tetap kuasai konsep dan rumus-rumus yang diajarkan oleh guru agar kalian benar-benar paham," ujar Wapres Gibran di hadapan para siswa.
Wapres juga menyoroti bagaimana negara-negara maju telah membekali generasi mudanya dengan keterampilan AI. Oleh karena itu, ia berharap Indonesia tidak tertinggal dalam perkembangan teknologi digital dan dapat bersaing di kancah global.
Program Pandai yang digagas AICO bertujuan untuk:
Meningkatkan pemahaman siswa tentang kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan.
Mengajarkan cara menggunakan AI sebagai alat bantu belajar tanpa menggantikan pemikiran kritis manusia.
Menyiapkan generasi muda Indonesia agar lebih siap menghadapi era digital.
Pemerintah terus mendukung integrasi teknologi AI dalam dunia pendidikan sebagai bagian dari strategi transformasi digital nasional. Selain itu, program literasi digital seperti Pandai diharapkan dapat mempercepat adopsi AI di kalangan pelajar, sehingga mereka tidak hanya menjadi pengguna teknologi tetapi juga inovator di masa depan.
Wapres Gibran menegaskan bahwa upaya ini akan terus diperluas agar lebih banyak sekolah di Indonesia dapat mengakses pelatihan AI, sekaligus memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara positif dan produktif.
"Jangan hanya jadi penonton dalam revolusi digital ini. Kita harus ikut berperan dan menjadi bagian dari perubahan," tegasnya.
Dengan adanya program seperti Pandai, diharapkan generasi muda Indonesia semakin siap menghadapi tantangan masa depan, menguasai teknologi AI, dan tetap menjaga esensi pembelajaran berbasis pemikiran kritis.