Sukabumi,Detik35.Com
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa banjir melanda 12 desa di 9 kecamatan, sementara titik longsor tersebar di 30 desa yang berada di 22 kecamatan.
Sebagai tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo Subianto terkait penanganan bencana yang cepat dan terkoordinasi, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan ke lokasi bencana di Palabuhanratu, Sukabumi, pada Sabtu pagi (8/3/2025). Dalam kunjungan ini, Wapres didampingi oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI Mohammad Syafii, serta Bupati Sukabumi Asep Japar.
Salah satu lokasi utama yang dikunjungi Wapres adalah Jembatan Cidadap, yang menghubungkan Desa Cidadap dan Desa Loji. Jembatan ini putus akibat banjir bandang yang menerjang kawasan tersebut. Selain itu, Wapres juga meninjau Terminal-Pasar Semi Modern Palabuhanratu yang turut terdampak bencana.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres Gibran menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap musibah yang menimpa masyarakat Sukabumi. Ia menekankan pentingnya percepatan penanganan pascabencana, baik dalam hal bantuan bagi korban terdampak maupun perbaikan infrastruktur yang rusak. Wapres pun menginstruksikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera melakukan perbaikan terhadap jembatan dan infrastruktur lainnya agar akses masyarakat kembali normal secepat mungkin.
Selain itu, upaya pencarian korban hilang masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Berdasarkan laporan terkini, lima orang masih dinyatakan hilang, yakni tiga orang di Kecamatan Lengkong dan dua lainnya di Kecamatan Simpenan. Tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus bekerja keras untuk menemukan para korban.
Dalam pernyataannya, Wapres Gibran juga menegaskan pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani bencana alam. Ia memastikan bahwa pemerintah akan berupaya maksimal untuk memberikan bantuan dan memulihkan kondisi daerah yang terdampak secepat mungkin.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat curah hujan di wilayah tersebut masih tinggi. Pemerintah daerah bersama BNPB terus memantau situasi dan siap memberikan bantuan lebih lanjut bagi warga yang membutuhkan.(Redaksi)