-->

Notification

×

Iklan

 


Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Aksi Brutal OPM di Yahukimo, Papua: TNI Kecam Keras Pembantaian Warga Sipil

| April 12, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-12T07:19:33Z

 

 Papua Pegunungan – detik35.Com

Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menunjukkan kebiadabannya melalui serangan brutal terhadap warga sipil tak bersenjata di Distrik Suntamon, Kabupaten Yahukimo. Aksi keji yang terjadi pada Senin (8/4) itu menargetkan para pendulang emas dan menewaskan sejumlah warga. TNI menyatakan bahwa tindakan tersebut bukan hanya kejahatan kemanusiaan, tapi juga pelanggaran berat terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).


Juru bicara TNI, Brigjen TNI Kristomei Sianturi, menegaskan bahwa informasi yang diterima dari satuan TNI di wilayah tersebut membenarkan adanya serangan oleh gerombolan bersenjata OPM terhadap para pendulang. Namun, keterbatasan akses komunikasi dan medan yang sulit membuat proses identifikasi korban masih berlangsung hingga hari ini.


 “Ini adalah bentuk kebiadaban nyata. OPM telah melakukan pembunuhan terhadap warga sipil tidak berdosa. Ini pelanggaran HAM berat dan kejahatan kemanusiaan yang tidak bisa ditoleransi,” ujar Brigjen Kristomei


Menyikapi isu simpang siur di media sosial dan beberapa platform online yang menyebutkan bahwa korban adalah prajurit TNI, Kapuspen TNI membantah keras. Menurutnya, tidak ada prajurit TNI yang gugur dalam peristiwa ini. Narasi yang dibangun OPM disebut sebagai bagian dari propaganda sistematis untuk mengaburkan fakta dan mencari legitimasi atas aksi biadab mereka.


 “Klaim bahwa korban adalah prajurit TNI adalah hoaks. Ini strategi manipulatif OPM untuk mendistorsi fakta,” tegasnya.


Bukan kali ini saja OPM menyasar warga sipil. Sebelumnya, di Distrik Anggruk, Yahukimo, kelompok ini juga menganiaya dan membunuh guru serta tenaga kesehatan dengan dalih bahwa mereka adalah anggota militer. Faktanya, para korban adalah warga sipil yang mengabdikan diri untuk masyarakat Papua di wilayah-wilayah terpencil.


TNI menyatakan komitmennya untuk terus bersinergi dengan aparat penegak hukum dalam mengejar dan mengadili pelaku kekerasan. Selain itu, operasi pengamanan dan patroli diperkuat guna menjamin keselamatan warga sipil di daerah rawan konflik tersebut.


 “TNI tidak akan mentolerir tindakan brutal terhadap rakyat. Kami akan terus hadir bersama masyarakat, menjaga stabilitas keamanan nasional,” tutup Kapuspen TNI.(Redaksi)


#TNI #HAM #Papua #OPM #KeamananNasional #Kemanusiaan


×
Berita Terbaru Update