-->

Notification

×

Iklan

 


Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bendera Sobek Berkibar di Depan Kantor Megah Kwarcab Siak, Para Pejabat Bungkam

| April 20, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-20T14:04:28Z

 

Siak, detik35.com

Insiden pengibaran bendera merah putih dalam kondisi sobek di halaman kantor megah Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Siak terus menuai kecaman. Namun, hingga kini, para pemangku kekuasaan di lingkungan Kwarcab maupun pejabat terkait belum memberikan tanggapan resmi.


Kejadian yang memicu keprihatinan publik ini menjadi ironis karena tepat di depan kantor tersebut terpampang foto resmi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Siak, seolah mencerminkan kemegahan dan wibawa institusi. Sayangnya, kondisi bendera yang lusuh dan sobek justru menjadi kontras mencolok terhadap citra tersebut.


Awak media Detik35. Com yang mencoba mengonfirmasi kepada pengurus Kwarcab dan pejabat daerah mengaku tidak mendapatkan respons. “Kami sudah menghubungi beberapa pihak terkait, namun hingga berita ini diturunkan belum ada satu pun yang memberikan komentar,” ujar salah satu jurnalis lokal.


Sikap bungkam para pejabat ini justru memperkuat sorotan publik terhadap lemahnya penghormatan terhadap simbol negara, khususnya di lingkungan yang seharusnya menjadi teladan dalam menanamkan nilai nasionalisme dan kedisiplinan kepada generasi muda.


Sementara itu, penjaga kantor Kwarcab sebelumnya telah menyebutkan bahwa keterbatasan anggaran menjadi alasan belum digantinya bendera tersebut. Namun, alasan ini dinilai tidak sepadan dengan pentingnya menjaga kehormatan bendera sebagai lambang kedaulatan negara.


Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009, bendera merah putih wajib dikibarkan dalam kondisi layak dan utuh. Pelanggaran terhadap ketentuan ini tidak hanya mencederai rasa nasionalisme, tapi juga berpotensi melanggar hukum.


Masyarakat berharap pihak terkait segera memberikan klarifikasi dan tindakan nyata untuk mengganti bendera tersebut dan memastikan kejadian serupa tidak terulang. Lebih dari itu, transparansi dan tanggung jawab dari para pemangku kekuasaan sangat dinantikan agar kepercayaan publik tidak semakin menurun.(Red/Tim) 

×
Berita Terbaru Update