.gif)
Baturaja, detik35. Com
Kenaikan tarif yang signifikan pada PDAM Tirtaraja Baturaja di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang mencapai lebih dari 100% telah menciptakan keresahan di kalangan warga. Kenaikan ini menyebabkan banyak pelanggan merasa terbebani, mengingat biaya air yang semula terjangkau kini melonjak tajam. Merespon hal ini, Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, menyatakan bahwa pihaknya akan mengirim tim dari Provinsi untuk menyelidiki secara langsung penyebab di balik kenaikan tarif yang membebani masyarakat tersebut.3 April 2025
Dalam pernyataannya, Gubernur Herman Deru menyatakan bahwa dirinya akan memerintahkan pejabat terkait untuk melakukan investigasi ke PDAM OKU guna mencari tahu akar permasalahan. “Saya akan cari tahu terlebih dahulu apa yang menyebabkan kenaikan tarif yang begitu besar ini. Apakah disebabkan oleh kenaikan biaya produksi air, ataukah ada perubahan dalam struktur tarif yang diterapkan, terutama terkait dengan pembagian tarif berdasarkan jumlah penggunaan air,” ujar Herman Deru dengan tegas.
Dia juga menambahkan bahwa tarif PDAM sering kali didasarkan pada sistem berjenjang, di mana tarif air meningkat seiring dengan jumlah penggunaan yang lebih tinggi. Menurutnya, perlu dilihat lebih jauh apakah kenaikan tersebut memang merupakan langkah yang wajar dan sesuai dengan kebijakan tarif yang sudah ada sebelumnya. “Saya akan pertanyakan lebih lanjut dengan mengutus pejabat Pemprov yang berkompeten. Kita ingin memastikan apakah kenaikan ini disebabkan oleh faktor yang benar-benar mendesak, ataukah ada hal lain yang perlu diperbaiki,” lanjut Herman Deru.
Kenaikan tarif PDAM ini telah mengundang protes dari berbagai lapisan masyarakat di OKU, yang merasa bahwa kenaikan ini tidak sesuai dengan kondisi ekonomi mereka, terutama di tengah situasi yang belum sepenuhnya pulih pasca-pandemi. Sejumlah warga bahkan melaporkan bahwa tarif air yang mereka bayar kini melonjak drastis, dan banyak dari mereka kesulitan untuk membayar tagihan yang baru.
Gubernur Herman Deru menegaskan pentingnya transparansi dan keadilan dalam kebijakan tarif PDAM, yang seharusnya tidak hanya mengutamakan pendapatan, tetapi juga memperhatikan daya beli masyarakat. "Kami akan memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan benar-benar mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Jangan sampai ada kebijakan yang malah merugikan rakyat kecil," ujar Herman Deru.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, melalui langkah ini, berkomitmen untuk mencari solusi terbaik dan memastikan bahwa kebijakan tarif PDAM yang berlaku adil serta dapat dipertanggungjawabkan. Investigasi ini diharapkan dapat memberikan kejelasan, baik bagi pihak PDAM Tirtaraja, maupun bagi warga yang terdampak langsung oleh kenaikan tarif ini.(Redaksi)
