-->

Notification

×

Iklan

 


Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kapolsek Dicopot Usai Debt Collector Keroyok Warga

| April 22, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-22T03:47:03Z

Viral di media sosial, pengeroyokan di lingkungan Polsek langsung direspons dengan pencopotan Kapolsek.


Pekanbaru, detik35.com 

Aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah debt collector terhadap seorang warga di halaman Mapolsek Bukit Raya, Pekanbaru, menyulut kemarahan publik. Ironisnya, kejadian terjadi persis di depan kantor polisi—simbol perlindungan hukum—namun tak ada respons sigap dari aparat setempat. Peristiwa itu viral dan memancing reaksi keras dari berbagai pihak.


Merespons situasi ini, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan langsung mengambil langkah tegas. Dalam waktu singkat, beliau mencopot Kapolsek Bukit Raya, Kompol Syafnil, dari jabatannya. Keputusan itu diumumkan pada Senin (21/4/2025), sebagai bentuk tanggung jawab atas kelalaian dan pembiaran yang terjadi di lingkungan institusi kepolisian.


 “Setiap pelanggaran hukum, baik dilakukan oleh masyarakat umum maupun aparat, akan kami tindak tegas secara profesional, transparan, dan tanpa pandang bulu,” tegas Irjen Herry dalam pernyataannya kepada awak media.


Jenderal bintang dua yang akrab disapa Herimen itu menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan ruang sedikit pun bagi tindakan premanisme yang berkedok penagihan utang, apalagi jika terjadi di wilayah hukum yang seharusnya steril dari kekerasan.


Insiden pengeroyokan yang terjadi di area publik Polsek Bukit Raya dinilai sebagai bentuk kelalaian berat. Tidak hanya mencoreng wajah institusi Polri, tapi juga memperlihatkan lemahnya pengawasan dan pengendalian pimpinan setempat terhadap wilayah tugasnya.


“Kapolsek sebagai penanggung jawab keamanan dan ketertiban di wilayahnya seharusnya tidak membiarkan aksi kekerasan semacam ini terjadi, apalagi di lingkungan kantor polisi sendiri,” ujar salah satu sumber internal Polda Riau yang enggan disebutkan namanya.


Pasca pencopotan Kapolsek, Polda Riau mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah melakukan pemeriksaan mendalam terhadap peristiwa tersebut. Semua pihak yang terlibat dalam pengeroyokan akan ditindak, termasuk kemungkinan adanya anggota kepolisian yang turut lalai atau bahkan terlibat secara tidak langsung.


Tindakan Irjen Herry Heryawan dinilai sebagai langkah penting untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi Polri di tengah banyaknya sorotan negatif terhadap penanganan kasus-kasus kekerasan yang melibatkan debt collector.


Viralnya video pengeroyokan ini juga memicu desakan publik terhadap penertiban praktik penagihan utang di lapangan. Banyak pihak menilai bahwa oknum debt collector kerap bertindak seenaknya, mengintimidasi warga, bahkan sampai melakukan kekerasan fisik tanpa dasar hukum yang jelas.


“Sudah saatnya penegak hukum bertindak lebih keras terhadap para pelaku kekerasan yang berlindung di balik profesi debt collector,” kata salah satu aktivis hukum di Pekanbaru.(Red/Velcy) 

×
Berita Terbaru Update