-->

Notification

×

Iklan

 


Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Longsor dan Banjir Terus Landa Sejumlah Wilayah, Warga Diminta Siaga

| April 16, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-16T09:56:19Z

 

JAKARTA –detik35.Com

 Bencana hidrometeorologi basah masih terus terjadi di berbagai wilayah Indonesia hingga pertengahan April 2025. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat banjir dan tanah longsor melanda sejumlah kabupaten, menimbulkan kerugian material cukup besar meski belum ada laporan korban jiwa.


Longsor di Jawa Timur dan Jawa Barat


Tanah longsor terjadi di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, pada Selasa (15/4), sekitar pukul 12.30 WIB. Longsoran tanah menghantam dua desa di Kecamatan Kadur, yakni Desa Kadur dan Pamoroh. Laporan dari BPBD setempat menyebutkan, sebanyak 7 rumah mengalami rusak ringan, serta satu fasilitas pendidikan dan satu tempat usaha turut terdampak. Jaringan listrik sempat terputus, namun kondisi dilaporkan telah kondusif per hari ini (16/4).


Sementara itu, di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, tanah longsor menerjang tiga desa di Kecamatan Cikalongwetan. Sebanyak 6 rumah, 1 tempat usaha, serta 2 titik jalan desa terdampak. Meski tidak ada korban jiwa, BPBD dan unsur terkait telah melakukan penanganan darurat dan memastikan kondisi wilayah kini aman.


Banjir di Sulawesi Tengah dan Riau


Di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, banjir terjadi pada Selasa malam (15/4), pukul 19.39 WITA, usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Sebanyak 9 desa di Kecamatan Banawa Selatan terdampak, dengan total 187 kepala keluarga (KK) rumahnya tergenang air.


Masih di provinsi yang sama, banjir juga melanda Kabupaten Parigi Moutong, merendam 574 rumah di tiga kecamatan. Satu fasilitas pendidikan ikut terdampak, dan dua jembatan dilaporkan putus akibat terjangan air. Meski demikian, air telah surut pada Selasa sore (15/4), dan warga kini mulai membersihkan kediaman masing-masing.


Provinsi Riau juga tak luput dari dampak bencana. Di Kabupaten Rokan Hilir, banjir merendam 225 rumah dan berdampak pada 229 KK atau 916 jiwa. Selain itu, 8 fasilitas umum dan 2 km ruas jalan ikut tergenang. Hingga laporan terakhir, air masih belum surut.


Di Kabupaten Kuantan Singingi, dua desa di Kecamatan Singingi Hilir dilanda banjir, berdampak pada 134 KK (536 jiwa). Namun, tinggi muka air (TMA) terpantau mulai menurun.


Kondisi lebih serius terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir. Banjir yang telah berlangsung sejak 14 Maret 2025 masih terus menggenangi wilayah-wilayah seperti Desa Kuala Sebatu dan Pasir, Kecamatan Batang Tuaka, dengan ketinggian air mencapai 25–45 cm. Pemerintah daerah telah menetapkan status tanggap darurat banjir sejak 20 Maret hingga 18 April 2025.


BNPB Imbau Kewaspadaan Jelang Pancaroba

Merespons situasi ini, BNPB mengimbau seluruh pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang masih tinggi. Memasuki masa transisi musim atau pancaroba, warga juga diminta waspada terhadap angin puting beliung, yang berpotensi terjadi secara tiba-tiba.


"Mitigasi seperti memperkuat struktur atap rumah atau memangkas pohon-pohon besar di sekitar permukiman bisa mengurangi risiko jatuhnya korban atau kerusakan," tulis BNPB dalam siaran pers resmi.


Bencana hidrometeorologi seperti ini diperkirakan masih akan terus terjadi dalam beberapa pekan ke depan, seiring belum stabilnya pola cuaca nasional.(Redaksi)

×
Berita Terbaru Update