.gif)
Jakarta – detik35. Com
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melalui Korps Sabhara Baharkam telah mempersiapkan tiga tim K9 cadangan yang akan segera diberangkatkan untuk membantu pencarian korban gempa di Myanmar. Keputusan ini diambil setelah keberhasilan tim K9 Polri, yang dipimpin oleh anjing penyelamat bernama Walet, dalam membantu mengidentifikasi lokasi-lokasi yang diduga terdapat mayat korban yang terjebak dalam reruntuhan akibat bencana.
Kepala Korps Sabhara Baharkam Polri, Irjen Mulia Hasudungan Ritonga, memberikan perintah kepada Direktorat Polisi Satwa untuk memobilisasi ketiga regu K9 cadangan sebagai langkah antisipasi. Kombes Gatot Aris, Kasubdit Pelacakan dan Tangkal (Cakkal) Direktorat Polisi Satwa, menjelaskan bahwa meskipun tim K9 Regu 1 Polri telah bekerja dengan sangat baik, pihaknya merasa perlu untuk menambah kekuatan guna mendukung pencarian korban di luar negeri.
Kinerja Walet, anjing K9 yang menjadi sorotan, telah terbukti efektif dalam membantu Tim INASAR menemukan korban yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan pasca gempa. Walet telah memberikan tanda di sejumlah lokasi yang dicurigai mengandung mayat, dan tim evakuasi kini tengah berkoordinasi untuk menggali atau mengangkat reruntuhan tersebut. "Sudah banyak yang ditandai oleh Walet. Kami akan terus berkoordinasi dengan tim evakuasi untuk memastikan agar peralatan yang tepat digunakan dalam penggalian atau pengangkatan reruntuhan," ungkap Gatot Aris.
Keberhasilan Tim K9 ini mendapat apresiasi tinggi dari pimpinan Polri. Menurut Aris, Kakorsabhara merasa sangat puas dengan kinerja Regu 1 K9, dan ia menegaskan bahwa K9 Polri harus selalu siap sedia dalam menghadapi tugas-tugas mendesak. "Kinerja K9 Polri sangat luar biasa, dan kami berharap keberhasilan ini dapat terus dioptimalkan. Jika dibutuhkan, kami siap mengirimkan tim untuk membantu pencarian korban di Myanmar," tambah Gatot.
Seiring dengan persiapan pengiriman tim K9, Polri berkomitmen untuk terus mendukung upaya internasional dalam penanggulangan bencana, mengingat keahlian dan pengalaman K9 Polri yang telah terbukti dalam berbagai operasi pencarian dan penyelamatan. Polri berharap kehadiran tim K9 cadangan ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pencarian korban gempa di Myanmar, sekaligus memperkuat kerja sama internasional dalam upaya penanggulangan bencana.(Redaksi)
