-->

Notification

×

Iklan

 


Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pramugari Diduga Dicekik, Wings Air Tempuh Jalur Hukum

| April 16, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-15T18:29:10Z

 

Medan, detik35. com

Sebuah insiden mengejutkan terjadi dalam penerbangan Wings Air IW-1267 rute Gunungsitoli (GNS) menuju Medan Kualanamu (KNO) pada 13 April 2025. Seorang penumpang berinisial MZ, yang kemudian diketahui adalah anggota DPRD Sumatera Utara Megawati Zebua, diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap seorang pramugari saat proses boarding.15 April 2025


Menurut keterangan resmi dari pihak Wings Air yang disampaikan oleh Corporate Communications Strategic, Danang Mandala Prihantoro, insiden bermula ketika Megawati membawa koper berlabel bagasi tercatat ke dalam kabin pesawat. Sesuai prosedur keselamatan penerbangan, awak kabin mengarahkan agar koper tersebut dimasukkan ke bagasi kargo. Namun, MZ menolak, bahkan berusaha melepaskan label bagasi, dan memperlihatkan sikap tidak kooperatif terhadap awak kabin.


Situasi memanas ketika pramugari mencoba memberikan penjelasan lebih lanjut. Dalam video yang viral di media sosial, terlihat MZ mendorong dan diduga mencekik pramugari tersebut. Kejadian itu segera dilaporkan ke pilot dan petugas operasional bandara. MZ kemudian diturunkan dari pesawat oleh petugas Aviation Security (AVSEC) untuk ditangani lebih lanjut.


Menanggapi viralnya video tersebut, Megawati memberikan klarifikasi di Gedung DPRD Sumut pada 15 April 2025. Ia membantah melakukan kekerasan dan menyatakan bahwa tindakannya semata-mata bermaksud membantu seorang penumpang lansia yang khawatir koper miliknya akan tertinggal karena memiliki waktu transit terbatas menuju penerbangan lanjutan ke Padang.


Megawati menyebut bahwa video yang beredar tidak menggambarkan kejadian secara utuh dan merupakan bentuk kesalahpahaman. Ia menegaskan tidak ada niat untuk menyakiti awak kabin.


Pihak Wings Air menyatakan bahwa mereka akan menempuh jalur hukum demi melindungi awak pesawat dan menjamin keamanan serta kenyamanan seluruh penumpang. Mereka menegaskan bahwa tindakan fisik terhadap petugas kabin tidak dapat ditoleransi.


Hingga saat ini, insiden tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang. Kasus ini menuai reaksi keras dari publik, yang mendesak agar peristiwa ini diusut tuntas sesuai hukum yang berlaku.(Redaksi) 

×
Berita Terbaru Update