Palembang – detik35.Com
Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru (HD), menekankan pentingnya percepatan penyelesaian persoalan pendangkalan saluran irigasi di wilayah Sumsel demi menunjang peningkatan produktivitas panen padi. Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII, Feriyanto Pawenrusi, S.T., M.T., beserta jajaran, di ruang tamu Gubernur, Selasa (8/4/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur menyoroti kondisi saluran irigasi yang dipenuhi eceng gondok dan mengalami pendangkalan serius, sehingga menghambat distribusi air ke lahan pertanian.
"Saat kami turun ke lapangan, kami temui saluran irigasi yang alirannya tersumbat eceng gondok. Ini bukan lagi soal kewenangan, tapi tanggung jawab bersama. Bagaimana kita menyelesaikannya secara konkret, dari yang terlihat mata hingga teknis di lapangan," ujar HD.
Gubernur menegaskan bahwa pemeliharaan irigasi harus dilakukan secara berkelanjutan, sejalan dengan instruksi Presiden untuk meningkatkan produksi padi nasional, khususnya di lumbung pangan Sumatera Selatan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BBWS Sumatera VIII, Feriyanto, menjelaskan bahwa saat ini terdapat tiga Proyek Strategis Nasional (PSN) terkait irigasi di Sumsel, yaitu Irigasi Lematang, serta pembangunan Bendungan Tiga Dihaji dan proyek-proyek pendukung lainnya.
"Izin Pak Gubernur, sesuai arahan Pak Menteri, silakan bersurat ke Presiden agar pembangunan Bendungan Tiga Dihaji bisa diprioritaskan dan ditargetkan selesai tahun 2026," ungkap Feriyanto.
Mengakhiri pertemuan, HD mengajak seluruh pihak terkait untuk secara bertahap namun konsisten menyelesaikan berbagai persoalan irigasi yang memengaruhi sektor pertanian. Ia menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam mendukung ketahanan pangan daerah.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Ir. Basyaruddin Akhmad, M.Sc, Kabid Operasi dan Pemeliharaan BBWS, Ir. Arlinsyah, S.T., M.T., serta sejumlah kepala OPD terkait.(Redaksi/Adiba)