Majalengka – detik35.Com
Di tengah meningkatnya tensi perang dagang global yang kembali dipicu oleh kebijakan tarif dari mantan Presiden AS Donald Trump, Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan sikap tenang dan diplomatis. Dalam sambutannya saat menghadiri panen raya di Majalengka, Senin (7/4/2025), Prabowo menegaskan bahwa Indonesia siap berunding dengan semua negara, termasuk Amerika Serikat, demi menjaga hubungan dagang yang adil dan setara.
“Kita akan sampaikan bahwa kita ingin hubungan yang baik, kita ingin hubungan yang adil, kita ingin hubungan yang setara, jadi kita tidak ada masalah,” ujar Prabowo dalam pidato yang disiarkan langsung oleh YouTube Sekretariat Presiden.
Pernyataan ini muncul menyusul sinyal dari AS bahwa Indonesia bisa saja masuk dalam daftar negara yang terdampak kebijakan tarif tinggi dalam gelombang kedua perang dagang Trump, jika ia kembali berkuasa. Namun Prabowo menegaskan, pemerintah tidak akan bersikap reaktif, melainkan akan menanggapi dengan kepala dingin dan diplomasi yang rasional.
Hormati Kepentingan Negara Lain, Tapi Utamakan Rakyat Sendiri
Presiden juga menyatakan bahwa apabila permintaan dari pihak AS masuk akal, Indonesia akan menanggapinya dengan sikap saling menghormati. “Resiprokal. Apa yang mereka minta kalau masuk akal, wajib juga kita hormati,” katanya. “Pemimpin Amerika pasti memikirkan rakyat Amerika, dan saya juga berpikir untuk rakyat Indonesia.”
Pernyataan tersebut memperkuat pesan bahwa Indonesia mengedepankan kedaulatan dalam relasi ekonomi internasional, namun tetap terbuka terhadap dialog dan kerja sama berbasis keadilan.
Percaya Diri Hadapi Tantangan
Lebih jauh, Prabowo menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia tidak perlu cemas berlebihan menghadapi tekanan geopolitik dan ekonomi global. Ia mengajak bangsa ini untuk percaya pada kekuatan sendiri dan bersikap tegar menghadapi setiap tantangan.
“Kalaupun ada tantangan, kita hadapi dengan gagah, dengan tegar. Mungkin ada beberapa saat sulit, tapi kita yakin akan bangkit dengan kekuatan yang baik,” tegasnya.
Pemerintah juga disebut tengah mempersiapkan langkah antisipatif, termasuk kemungkinan pertemuan langsung Prabowo dengan Trump dalam waktu dekat untuk membuka ruang diplomasi yang lebih luas.(Redaksi)